Chapter 2

10.3K 544 9
                                    

Sakura mengerjapkan matanya. "Ng~" lenguh Sakura.

"Hn, kau sudah sadar?"

Sakura langsung menoleh kearah sumber suara. "Si...siapa kau?"

Pemuda itu tersenyum tipis. Kemudian dia berjalan mendekati Sakura. "Ja..jangan mendekat!"

Pemuda itu tetap tersenyum tipis dan berhenti tepat di depan wajah Sakura. "Jangan khawatir. Aku takkan menyakitinu. Namaku Uchiha Sasuke."

Sakura langsung menatap tajam Sasuke. "Kau Uchiha? Heh, pergi kau! Aku sangat membenci Uchiha." Ketus Sakura.

Sasuke terdiam. Wajahnya berubah serius. "Jangan sembarangan bila bicara. Uchiha didepanmu ini, satu-satunya yang akan menyelamatkanmu. Asal kau tau itu.,"

Sakura menatap datar Sasuke. "Ada hal lain yang ingin kutanyakan padamu.," ujar Sakura.

"Hn?"

"Kenapa aku bisa disini? Apa yang mau kalian lakukan padaku?"

"Hh, aku tak mempercayaimu. Jadi aku tak bisa mengatakannya."

"Huft, kau tak tau siapa aku?"

Sasuke mengangguk. "Hn, tentu saja aku tau. Haruno Sakura, pasienku.,"

"Lalu? Kau tak tau siapa Haruno itu?"

"Hn, aku tau. Orangtua kita bekerja sama di perusahaan. Sekarang kau bisa diam. Kau tak lain sebagai pasienku disini. Jangan banyak bicara."

Sakura memalingkan wajahnya sebal. "Dengar baik-baik. Ini demi keselamatanmu. Aku akan segera mengeluarkanmu dari sini."

"Dia akan membunuhku...," ujar Sakura lirih.

"Hn? Siapa?"

"Uchiha."

"Sudah kubilang, aku Uchiha akan menyelamatkanmu.,"

"Itachi."

Sasuke memundurkan badannya. "Kenapa?"

Sakura langsung menatap Sasuke serius. "Apa kau mau berjanji padaku dan berpihak padaku?"

"Hn"

"Dia bilang aku harus menemuinya dan harus menunggunya di tepi jalan di halte bus yang dekat dengan rumahku. Tapi ada seseorang yang berkata aku bisa saja mati. Setelah itu, ada sebuah mobil yang menabrakku."

"Kau..apa kau tau siapa pelakunya?"

Sakura mengangguk. "Itu suruhan Itachi. Setelah itu aku koma hingga 1 bulan. Yang mereka katakan 3 tahun itu semua palsu. Itu hanya bualan Itachi saja."

"Itachi melakukan ini karena aku memiliki rahasia terbesarnya.,"

Sasuke menatap Sakura intens. "Hn? Apa itu?"

"Fakta dia akan membunuh kaasan mu."

Sasuke membelalakkan matanya. "Hn? Apa maksudmu? Kau jangan bercanda. Itu kaasannya juga."

"Aku serius dengan ucapanku! Jadi dia sengaja menyuruhmu untuk melakukan proyek ini agar tidak ada yang melindungi kaasanmu. Dan..."

"Hn, dan?"

"Sebenarnya....ah, kau takkan mungkin percaya!"

"Apa itu? Katakan saja!"

"Sebenarnya aku bisa melihat masa depan."

.......

"Sebenarnya aku bisa melihat masa depan."

Kalimat itu terus mengiang-ngiang di kepala Sasuke.

Don't Worry, I'm your DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang