t i g a

755 111 38
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian dimana Edgar menerima akunnya didaftar pertemanan akun Azreina, Azreina sangat tidak karuan dibuatnya. Bagaimana tidak? Setiap jam Azreina selalu mendapat tiga line beruntun dari Edgar dengan pertanyaan yang sama. Contohnya saja saat ini.

Edgar : lagi apa?

Edgar : lo udah makan?

Edgar : balas ya, Reina sayang. jangan cuma diread!

Dan Azreina juga membalasnya dengan isi yang sama.

Azreinaa : lagi menunggu saat kamu akan berhenti menerorku.

Edgar : tunggu aja ya, sampe kita duduk dipelaminan nanti :*

Read.

Jujur Azreina sangat ingin memblok akun Edgar, tapi saat ia ingin melakukannya, ancaman Edgar selalu terngiang di benaknya. Jujur, Azreina takut setengah mati akan hal itu.

***

Sedangkan disisi lain, Edgar tertawa dengan penuh kemenangan saat melihat Azreina hanya membaca balasan terakhirnya. Bukan. Bukan karena itu ia tertawa. Melainkan karena Azreina bahkan tidak berani memblok akun Edgar karena ancaman konyolnya.

"Gar! Woi! Buka elah pintunya! Ketawa mulu lo dari tadi. Gue gedorin juga dari tadi," suara itu menghentikan tawa Edgar.

Dia berjalan ke arah pintunya dan memutar kenop agar pintu terbuka. Dibalik pintu, terpampang dua sejoli, ralat, dua sahabatnya dengan wajah penuh emosi terlihat. Tanpa mempersilahkan mereka masuk, mereka sudah terlebih dahulu menyelonong masuk.

"Tega banget ya lo, biarin kita berdua di luar dengan tenggorokan yang kering gara-gara teriak minta buka pintu. Eh, elu malah enak-enaknya ketawa ketiwi!" suara Fandi menggema diruangan itu. Wajahnya menyiratkan bahwa ada keseriusan dalam perkataanya barusan.

"Ya maap kali. Harusnya mah lo telpon gua atau gimana gitu kalo teriak kagak mempam."

"Au ah, bodo amat! Amat aja nggak peduli!"

Edgar mendekati Fandi sambil mencubit kedua pipinya gemas sambil berkata, "Aduhh, cayang.. cayang.. cayang.. Lucu banget sih kalo lagi marah gini."

"Serase ye lu berdua! Gua nya disini terabaikan. Gua mah apa atuh!" Yandi yang sedari tadi diam, kini menyuarakan hatinya.

Lalu mereka bertiga tertawa terbahak-bahak bersama. Memang inilah jadinya jika mereka sudah bertemu.





A.N :

setelah gue pikir-pikir, mungkin cerita ini bakal pendek disetiap part dan hanya ada beberapa part yang dipanjangin. kenapa dipendekin? biar pembacanya nggak sakit mata aja. dan gue juga capek kali nulis panjang-panjang terus.

buat yang doyan baca panjang-panjang, tunggu aja dipertengahan atau akhir. oke? ;)














Rabu, 10 Februari 2016.
SilviaAngela~















Can I Call You 'My Love'? [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang