"Jangan... Jangan pergi mas.. aku mohon.. tidakkk.." aira terjaga dalam mimpi buruknya, belum sempat dia mengatur detak jantungnya.
Dia sudah dibuat kaget dengan adanya mama, papa, adik laki-lakinya dan Dia. Disana Armand memegang sebuah kue tart.
Sebenarnya tidaklah Aira saja yang dibuat kaget dengan keberadaan mereka, tetapi mereka berempat yang ingin memberi kejutan kepada Aira kaget ketika masuk kekamar wanita itu dan mendengar teriakan Aira.
Armand yang mendengarnya merasa sedih dan sakit bersamaan "apakah sebegitu besarnya kehilangan Arash bagi Aira, apakah aku bisa menggantikan posisi Arash dihati wanita yang sangat dicintainya" ucapnya dalam hati.
Ibunda Aira lansung menghampir putrinya yang masih tertegun ditempat tidurnya dia lansung mengambil jubah yang tergeletak disofa depan tempat tidur Aira dan lansung menutupi tubuh dan kepala Aira, karena disana ada laki-laki lain yang bukan mahram Aira.
Aira yang biasanya tidak menggunakan baju tidur tipis ini tidak sadar kalau ada Armand disana yang melihatnya. Sedangkan Armand belum tersadar dengan apa yang digunakan Aira, dia masih terkaget dengan apa yang terjadi dengan Aira.
"Astaughfirullah ma.. makasih" ucapnya kepada mamanya yang lansung cepat-cepat dia pakai dan Armand yang sudah tersadar dari lamunannya baru menyadari jika wnaita yang dicintainya begitu cantik, untuk pertama kalinya dia melihat Aira yang tidak berhijab.
Mamanya tersenyum lalu memeluknya erat
"selamat ulang tahun my little princess, semoga sisa umur putri mama ini selalu berkah dan bahagia selalu dunia akherat. Mama mencintaimu nak" ucapnya sambil menitikan air mata, didalam hatinya dan setiap sujud wanita paruh baya ini dia selalu meminta kebahagian putri semata wayangnya.
Lalu papa dan adik laki-lakinya menghampiri dan memeluknya "selamat ulang tahun ya kak" ucap papa dan adiknya bergantian
"lho kok kamu disini, bukannya masih pulang dua minggu lagi?" tanyanya pada sang adik
Sang adik hanya tersenyum "untuk bisa mengucapkan lansung kepada kakakku yang paling cerewet sedunia aku kebut semua tugasku disana" ucapnya dan memeluk kakak kesayangannya
Aira bahagia kali ini dia bisa merayakan hari ulang tahunnya bersama kelurganya lengkap dan juga Armand.
"Armand ayo sini" ucap Maya
"oh iya tante." Ucapnya dan jalan menghampiri Aira yang sudah berdiri bersama dengan mama, papa dan adiknya
"Tiup lilinnya princess and make a wish." Ucap Armand dan mengarahkan kue tart tersebut kepada Aira
Aira tersenyum lalu menutup matanya untuk berdo'a dan dia meniup lilin yang ada dikue tart tersebut.
Suara tepuk tangan bahagia dari mereka berempat membuat Aira tak berhenti beryukur pada Tuhan atas semua yang sudah dia lalui sampai detik ini.
"Terimakasih Ya Allah untuk semua hal yang kau berikan kepadaku sampai detik ini." Ucapnya dalam hati
Arya lansung mengambil kue tart yang ditangan Armand supaya Armand bisa mengucapkan selamat ulang tahun kepada Aira.
"Sini kak kue tartnya" ucapnya kepada Armand yang lansung mengambil kue tart tersebut
"thanks Ar" ucapnya kepada Arya lalu beralih kepada Aira
"Happy birthday my beloved princess, please be happy and strong. All the best wishes for your happiness. Ik hou van jou princess" ucapnya memeluk dan mengucapnya tepat ditelinga Aira
YOU ARE READING
Destiny of Love
RomansaKau angkat aku lalu kau hempaskan aku begitu keras tetapi kenapa hati ini tak pernah bisa hancur untukmu Kenapa hati ini tetap berdetak tak berirama ketika kau menatapku Ketika aku ingin mencoba membencimu Semesta seperti tak mendukungku Apakah Dia...
