Mereka berdelapan langsung jalan ke arah gerbang, Anin yang ngeliat taksi hampir melewati mereka langsung berusaha nyetopnya, tapi baru saja tangan Anin ingin melambai tanda 'stop' tiba-tiba...
"Jangan Nin!" teriak Raka sambil megang tangan Anin.
Part 6
"Pegang sih pegang Rak, gak lama-lama juga kali." sosor Alvin sambil cekikikan. Raka langsung sadar dari lamunannya dan melepaskan genggaman Anin, Anin juga langsung melemparkan pandangan ke arah lain.
"Elo lagi, Kak, gue mau nyetop taksi kok dilarang?" Tanya Anin menutupi rasa saltingnya.
"Lah kan kita mau ngerjain tugas, tadi kita sepakat mau ngerjain di rumah Varo, emang lo tau rumah Varo?" jawab Raka.
"Lah terus kita naik apa? Kan kita gak ada kendaraan, lo kira kita punya SIM?" kata Viska yang disertai anggukan Azza dan Ira.
"Ya lo ikut kita berempat." Jawab Zion.
"Satu mobil? Berdelapan? Udah kayak ikan teri aja, kagak mau." Tolak Azza langsung.
"Yee, elo main sosor aje! Siapa yang bilang kita bawa mobil? Kita bawa motor, lo berempat kita bonceng." terang Varo dan mereka langsung menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran.
"Gilaa, motor lo berempat mesti sama gitu ya? Cuma beda warna doang." ucap Viska.
Gimana enggak, ternyata di parkiran, terdapat motor bermerk sama yang hanya berbeda warna dan di VIS cuma mereka yang punya motor seperti itu.
"Sahabat sejati." Ceplos Ira yang masih ngeliat motor mereka.
"Kebanyakan kagum lo pada, tapi tetep aja gue paling keren!" sosor Raka yang langsung dapet jitakan dari ketiga sohibnya.
"Ayo ah naik!" ajak Alvin langsung naik ke motor yang berwarna biru.
"Gimana cara naiknya?" Tanya Ira polos.
"Iraaa, lo ga pernah naik motor?" Tanya Varo geregetan.
"Eh, maksud Ira pembagian boncengan!" jelas Anin yang mengerti sekali maksud Ira, Ira langsung liat-liatan sama Anin 'lo-emang-paling-ngerti-maksud-gue!'
"Yang jelas gue gak mau sama orang rese bin nyebelin turunan Ki Joko Bawel." Seru Viska langsung. Varo mendelik ke arah Viska.
"Ki Joko Bodo, bego! Lagian siapa juga yang mau ngebonceng lo? Ntar motor gue kagak suci lagi kalo harus ngebonceng lo!" jawab Varo sinis.
"Apa lo? Emang dasar rese bawaan lahir lo!" kata Viska.
"Bodo, kayak nyolot lo kagak ditakdirin aja!" balas Varo.
"Apes banget sih hidup gue mesti ada elonya!" lanjut Viska.
"Siapa juga yang nyuruh lo ngundang gue masuk hidup lo? Gue seratus kali lebih nyesel daripada lo!" kata Varo lagi,
"Varo-Viska!!! Kapan mau nyampenya kalo lo berdua ngomong mulu udah kayak burung beo?!" teriak Raka.
"Gini ya, pembagiannya kita liat kertas yang tadi aja." usul Azza.
"Bener tuh! Kertasnya mana, Zi? Bacain aja, cowok pertama sama cewek pertama dan selanjutnya!" suruh Alvin.
Zion langsung mengambil suratnya di kantong jaketnya dan membacakan isi suratnya, "disini sih, Raka sama Anin, Varo sama Viska, terus...." Baru saja Zion mau lanjut ngomong.
"Zion!!! Gue makan lo! Gue gak mau ngebonceng si Viska!" teriak Varo.
"Gue juga gak mau dibonceng Kak Varo! Entar gue diturunin di jalan, kan Kak Varo kagak punya hati!" seru Viska histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Sempurna
Teen FictionLuckyta Alv Iriska. Perempuan cantik tapi berkelakuan seperti preman pasar dipertemukan oleh Alvaro Reyhandinov yang merupakan Ketua OSIS di sekolahnya. Bersama-sama dengan sahabatnya, ia melewati berbagai cerita didalam kehidupannya, termasuk cinta...
