Prolog

88 16 0
                                    

  Aku berlari, aku berlari sangat kencang hingga terasa paru paru ku hampir pecah. Aku berlari bukan untuk menyelamatkan nyawaku, melainkan hal yang lebih berharga. Hari ini hidupku nyaris tak ada artinya lagi. Bagai terperangkap dalam mimpi buruk mengerikan, tanpa jalan keluar.

  Dia menungguku, dia menungguku di bawah sinar rembulan yang indah. Seram, ya seram. Kudekati dia, namun dua orang dengan jubah merah menariknya ke dalam gerbang berlapis emas dengan hiasan bunga dan kupu kupu. Gerbang itu sangat memukau. Tangga nya terbuat dari awan. Ingin ku ikuti dia ,namun. Dua bidadari menarikku hingga terjatuh di sebuah danau yang indah. Entah, ini mimpi atau bukan. Seorang pria berjubah melemparkan sebuah kaca ke arahku. Kulihat wajahku mulai keriput,bibir ku tak lagi manis. Apa yang harus kulakukan. Dia, dia nampak masih segar. Tak ada garis di wajahnya. Mana mungkin mendapatkan nya. Tapi...
Yang kumau hanyalah dia. Dia harus bersama ku.

My DEATH STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang