Berlalu

43 7 0
                                    

Pagi ini aku berangkat sedikit terlambat. Yah biarlah.

Berjalan menuju garasi , mengeluarkan mobil ku. Entah mobil ini terasa aneh.

Di sepanjang perjalanan terasa aneh. Semua aneh.

Charlist POV

Mungkin membuat Gress percaya lagi padaku, memang sulit. Tapi apapun tanggapan Gress, aku siap menanggung perbuatanku.

Ku lajukan mobil ku dengan sangat cepat. Karena pagi ini aku sedikit terlambat.

#Brruuaaakkk!!!.

Aku menabrak mobil yang ada di depan ku. Seketika mobil itu meledak di depan mataku.

"Huh.."

Sebuah cahaya merah api meledak di depan mataku.Mata ku terbelalak lebar saat melihat mobil itu mengalami kerusakan yang sangat parah.

Segera ku buka pintu mobilku. Berharap ini semua mimpi.

"Semoga ini hanya mimpi."

Berharap ini semua tak tetjadi. Berharap ini tak nyata. Dan aku hanya berharap.

Sekerumunan orang menolong pemilik mobil itu.

Sirine mobil polisi dan ambulan terdengar jelas.

Kini aku mulai terkulai lemas. Berharap mobil itu bukan...

"Gress..!!!!!"

Kulihat perawat yang datang, perawat itu membopong seorang wanita yang kukenal.

Wanita yang ku kenal. Berlumuran darah, dan ia hanya memejamkan mata.

Hati ku tersayat. Luka, luka yang sangat dalam.

Aku ambruk seketika. Melihat semua ini.

Kepalan tanganku semakin kuat. Tetesan air mata kembali membasahi pipiku. Melihat darah dari wanita yang kucintai.

Di sana, wanita ku sedang tak sadar kan diri. Gress, dia wanitaku.
Mata nya terpejam dengan lumuran darah yang menetes.

Aku sangat bodoh!

Segera polisi meminta identitasku. Setelah itu kuikuti langkah perawat itu.

Tuhan...! Mengapa Engkau menghukumku? Mengapa!

~~~

Sesampainya di rumah sakit. Aku berlari ke ruangan Gress. Namun dokter menghentikanku. Dan berkata bahwa Gress akan baik.

Gress, seorang malaikat tanpa sayap. Dan aku melukai nya! Untuk yang ke sekian kalinya. Apa mungkin ini adalah hukumanku. Aku melakukan sekian banyak kesalahan dimasalalu. Dan aku mengulanginya!

Gress terluka karena ku. Karena aku datang dalam kehidupannya. Kumohon Tuhan! Aku lelah menyakiti orang yang kusayangi. Aku lelah Tuhan!

Dulu seorang ibu dan ayah yang kubakar dengan amarahku.

Kemudian kekasih ku yang di bunuh karenaku.

Lalu aku menghancurkan hidup Gress.

"Aarrrghhh...!!!"

Entah bagaimana caraku mati. Entah!

Sesak melihat wanitaku terbaring lemas di antara orang orang dengan pakaian serba putih itu.

Kaki ku lemas. Semua terasa hambar.

Gress ku. Bertahanlah.

Aku tak punya kekuatan untuk bangkit. Semua menghilang bersama Gress.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DEATH STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang