Kebenaran yang menyakitkan

3.7K 274 4
                                    

Terkadang lebih baik kita tidak pernah mendengar kebenaran, kebenaran yang hanya bisa membuat hati kita hancur

Sehun pov.
Hayoung telah pergi dari studio foto ini. Sebelum pergi dia mengecup singkat pipiku lalu berlari meninggalkanku,saat itu aku bisa tersenyum sangat lebar.
Sebenarnya aku tidak menyukai kalau dia menemui temannya yang datang dari Jepang itu,siapa dia?kenapa hayoung sangat ingin bertemu dengannya,tapi ketika aku merasakan hayoung mengecup pipiku,aku pun meninggalkan rasa menyesalku karena sudah mengijinkannya.

***
Setelah menghabiskan banyak waktu,akhirnya pemotretan selesai.
Aku menuju ruang make up untuk mengambil kunci mobilku yang tertinggal. Setelah mengambilnya aku keluar dari ruang make up ini,ketika berada di luar soo hyeon memanggilku.

"Sehun ssi" panggilnya,saat aku hendak masuk kedalam mobil.
"Aku ingin bicara denganmu" sambungnya. Aku hanya menganggukan kepalaku.

Kami pun duduk di taman dekat studio foto.
"Apa kau pacar hayoung?" tanyanya
"Hm" jawabku dingin,karena aku memang tidak ke semua wanita bersifat hangat.
"Ah..dia memang selalu pandai dalam memilih namja chingu" sahutnya dengan mengalihkan pandangannya
"Apa maksudmu?" tanyaku dengan nada yang masih dingin juga
"Hayoung adalah temanku dari smp hingga kuliah,dan dia adalah orang yang selalu berada di depanku dalam hal apapun,bahkan saat dia mendapatkan jongin. Dia selalu membuat aku iri. Bahkan saat aku mendapatkan jongin,dia pun orang yang masih dicintai oleh jongin." jelasnya. Aku tercengang ketika mendengar bahwa jongin nyatanya masih mencintai Hayoung
"Mwo?!jongin masih mencintai hayoung,jika jongin masih mencintai hayoung, dia tidak mungkin meninggalkan hayoung dan pergi bersama mu" jawabku dengan nada yang mulai meninggi
"Aku,aku yang memohonnya untuk tetap bersamaku." gumamnya "namun apa daya,dia saat ini sudah pergi entah kemana,hanya satu yang dia katakan dia pergi untuk menjauh dari hayoung. Itu yang membuatku semakin membenci hayoung" sambung soo hyeon yang membuatku semakin geram.
"Kalau memang kau membenci hayoung,jangan pernah tampil didepan hayoung. Anggap kau tak pernah mengenalnya. Aku tak akan membiarkan hayoung bertemu dengan perempuan murahan sepertimu" ucapku yang terdengar sangat kasar.
"Kau benar aku perempuan murahan yang merebut seorang pacar dari sahabatnya" sahutnya seraya beranjak dari tempat duduk
"Cukup. Saat ini hayoung sudah bersamaku dan tak ada lagi jongin dalam hatinya!" jawabku,aku pun pergi meninggalkan soo hyeon sendiri.

Aku berjalan menuju mobilku,dan berkutat dengan pikiranku sendiri. Keraguan mulai menghantuiku. 'Apa hayoung sudah benar benar melupakan jongin dan sudah mulai mencintaiku?apa dia akan kembali kepada jongin,ketika dia mengetahui bahwa nyatanyjongin masih mencintainya?'  begitulah kira kira isi pikiranku.

Author pov.
Ditempat lain,hayoung sedang bertemu dengan baekhyun yang juga membawa tiffany bersamanya.

"Oppa..." seru hayoung ketika melihat baekhyun datang.
"Yah....kau sangat merindukan oppa mu yang sangat tampan ini eoh?" jawab baekhyun seraya merangkul pundak hayoung. Tiffany yang melihat tingkah mereka berdua hanya tertawa.
"Ah...eonie" sapa hayoung "kau semakin cantik" sambungnya. Mereka pun kembali duduk.
"Hayoung ah apa rumahmu tetap seperti dulu?" tanya baekhyun
"Ya. Kapan kau akan berkunjung kerumah?" tanya hayoung sembari menyruput kopi hangatnya.
"Mungkin besok bersama tiffany" pernyataan baekhyun disambut anggukan dari hayoung.
"Hayoung-ah,kita akan makan malam nanti. Ikutlah dengan kami. Ne?" ajak tiffany "kau juga boleh mengajak namja chingumu" sambungnya,kali ini sambil menaik turunkan alisnya.
"Ah..aku boleh membawanya bersama denganku?" tanya hayoung memastikan,dia juga ingin mengenalkan sehun kepada mereka.
"Kau sudah memiliki namja chingu?. Apa kau sekarang begitu,tak lagi cerita kepadaku" tanya baekhyun dengan mempoutkan bibirnya. Hayoung dan tiffany yang melihat itu hanya tertawa.
"Ya. Dia bernam--" belum sempat melanjutkan bicaranya teleponnya berbunyi "chakkaman" sambungnya sambil mengangkat telepon

Do You Remember ( Oh Sehun) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang