Prolog

157 17 1
                                    

Bertemu di sebuah perpustakaan dan dia menolong Isla. Isla tidak bisa berhenti membayangkan wajah laki - laki yang membuatnya mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama.

Setiap hari Isla datang ke perpustakaan untuk bertemu dengan laki - laki tersebut. Namun Isla belum berani untuk mengajaknya berkenalan lebih dulu.

Jadi Isla hanya bisa memperhatikan laki - laki tersebut dari jauh.

Dan akhirnya, laki - laki tersebut mengajak Isla berkenalan. Betapa bahagianya Isla.
Laki - laki yang diidam - idamkannya, mengajaknya berkenalan lebih dulu.

Setelah kenal selama 3 bulan, Isla diajak kencan oleh lelaki tersebut. Namun, mereka berdua tidak mau kencan romantis. Jadi mereka hanya datang ke sebuah konser musik atau hanya berjalan - jalan di kota London.

Bagi mereka, kencan seperti itu sudah cukup. Karena memang mereka belum ada hubungan.

Saat ditanya soal punya pacar atau tidak, laki - laki tersebut tidak mau menjawabnya. Isla berpikir bahwa laki - laki tersebut belum bisa melupakan mantan pacarnya.

Isla tidak mau berharap terlalu banyak untuk bisa menjadi pacarnya.

Window // Liam PayneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang