chapter: I

61.2K 1.6K 7
                                    

"aaaaa" teriakku melihat kedua kakak Laki-laki kembarku yang hanya ketawa.Bagaimana tidak, jika mereka ada di kamarku pagi-pagi "apa yang kalian lakukan di sini?"selidikku sambil menyipitkan mataku.

"hehe......kami hanya ingin membangunkan little princess kami" jawab kak Reno Tanpa rasa bersalah.

aku hanya cemberut mendengarnya "pergilah" dengusku.

"Tsk,,,,kau mengusir kakakmu yang tampan ini princess?"kata kak Reval dengan pdnya.
akupun duduk dan menyandarkan punggungku "Pergilah kak, aku akan menyusul kalian nanti, katakan pada Naya aku ingin makan omelet sayuran".

"baiklah princess, cepatlah mandi kami akan menunggu di meja makan"Kata kak Reno sambil mengacak rambutku

Mereka segera keluar dari kamarku

"Akhirnya mereka keluar juga" aku segera menuju kamar mandi
.
.
Parkenalkan Namaku Felisia Alendra Jhonson biasa dipanggil Felis jika di kampus tapi dipanggil princess oleh keluargaku dan teman-temannya. Aku dari keluarga Jhonson, ayahku bernama Alex Mark Jhonson dan ibuku bernama Maria Rose Jhonson dan dan ke 2 kakakku itu kembar tapi beda banget yang pertama namanya Reno Aldi Jhonson dan yang kedua Revaldi Jhonson. Kami tinggal di NY, sedikit menyombongkan sedikit kalau keluarga Jhonsen itu termasuk keluarga kaya, karena memiliki perusahaan di bidang perhotelan dan sudah ada di berbagai negara.

So,,,sekarang aku masih kuliah semester 4 Jurusan bisnis. Perkenalannya udahan ya?
setelah mandi aku menuju walk In closet, pilihanku Jatuh pada kaos putih bertuliskan paris dengan bawahan rok hitam polos pendek 10cm di atas lutut, kuambil wedges hitam dengan tinggi 5cm, aku langsung berjalan kemeja rias. pakai bedak, ayelinerr, lipgloss

"ah....selesai" kataku sambil berdiri. aku mengambil iphone di nakas samping tempat tidurku lalu menyambar tas dan buku-buku di meja belajarku

"Saatnya makan" ucapku dengan semangat. akupun segera turun ke bawah
.
.
"Morning" sapaku saat masuk ruang makan

"morning princess" balas ke 2 kakakku

aku menghampiri mereka dan mengecup pipi mereka masing-masing, setelah itu aku duduk di kursi depan kak Reno

Naya datang membawa sarapanku dan kedua kakakku

"Tentu saja aku"

"Kau sudah mengantarnya kemarin, sekarang giliranku mengantarnya"
Selalu seperti ini seriap pagi melihat mereka bertengkar hanya untuk menentukan siapa yang mengantarku kekampus

"Tak bisa"

Aku hanya membuang nafas dengan kasar

"Aku yang mengantarmu princes"

"AKu saja"

"Ayolah,,, apakah kalian tidak bosan seperti ini setiap pagi.? Kalian bisa swit, siapa yang menang aku diantarnya"kataku dengan cuek

"Ide bagus"

Mereka saling berhadapan

Aku melihat kak Reno dengan jari telunjuk dan kak Reval dengan ibu jarinya

"Sudah ku katakan kalau aku yang akan mengantar princess" katanya sambil tertawa

"Shit...Ku kalahkan kau besok, sekarang berangkatlah, aku tak mau princess terlambat"

Kak Reval pun berdiri "ayo princes kita brangkat" kak Reval berjalan keluar terlebih dulu
Aku berdiri, berjalan menghapiri kak Reval

"Cup" aku mencium pipinya, aku mendekatkan bibirku ke telinganya " jangan kasar seperti itu brother, aku lebih menyayangimu"bisikku. Aku segera menegakkan badanku
Aku melihat kak Reno tersenyum " aku berangkat dulu brother, bye "

Pelayan yang disana segera mengambil barangku lalu segera mengikutiku. berjalan keluar dan menghampiri kak Reno yang sudah duduk manis di mobil sportnya

Penjaga yang mengetahui kedatanganku langsung membukakan pintu, aku langsung masuk kedalam mobil, pelayan yang membawa barangku menyerahkannya padaku setelah itu penjaga langsung menutup pintu mobil.

Tanpa banyak bicara kak Reval langsung melajukan mobilnya

Sedikit menceritakan masa laluku kenapa kakakku yang mengantarku kekampus, bukanya supir atau mengandarai mobil sendiri

Dulu aku mengengendari mobil, tetapi aku mengalami kecelakaan karna menghindari anak kecil, sejak saat itu kedua kakakku menyuruhku memakai supir, dan supir itu dengan lalainya malah melakukan hal yang sama seprti yang aku lakukan, alhasil kakakku sendiri yang mengantarkanku kemanapun aku pergi, dan tak mempercayai siapapun.
.

.

.

.

.

Over ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang