Jika kisah kita (seandainya memang pernah ada kita) sebuah film, awalannya pasti akan klise sekali, ya. Sayangnya, memang beginilah semua berawal.
Nomormu tiba-tiba ada di ponselku. Ibu jariku yang tidak tahu diri ini mengirim sebuah pesan. Lalu ibu jarimu yang iba membalas seadanya.
Bertambah hari ibu jariku bertambah tidak tahu diri. Sungguh, berkirim pesan denganmu bukan lagi keinginan, melainkan sebuah kebutuhan.
Lg apa kak?
Kamu tahu tidak? Ketika seorang perempuan memulai percakapan dengan seorang pria, mereka menyimpan sebuah bom siap ledak di kepala mereka. Tapika ketika pesannya terbalas, bom itu berubah menjadi kembang api dalam waktu sedetik.
Gabut aja nih. Km?
Apa kubilang. Sekarang, ada percikan bunga api warna-warni yang memancar dari ubun-ubunku. Tanggung jawab, dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
P E S A N
RomanceUntuk tai kambing bernama cinta pertama. Seseorang berinisial huruf ke-18. Aku tahu rumahmu. Aku hafal alamatmu. Tapi aku tidak mengirimkan suratku ke sana. Untuk satu alasan; aku tahu kau mungkin tak akan pernah membacanya. Dari aku, yang pernah ka...