Halo teman-teman. Aku tahu ceritaku ini tidak bisa disebut populer. Tapi ada beberapa pesan dari beberapa pembaca-yang pastinya sudah membaca kisah ini-mengatakan hal-hal positif untuk ceritaku.
Terima kasih banyak, sungguh aku sampai tidak tahu harus membalas pesan kalian dengan cara apa. Aku terlalu senang, ada yang menyukai tulisanku.
Aku sadar tulisanku masih jauh dari kata sempurna. Akan aku benahi untuk tulisanku selanjutnya. Terus baca tulisanku, ya.
Perih rasanya. Ketika kalian menabahkanku, sedangkan dia, muara dari semua rinduku justru tak membacanya barang sekata pun.
Terakhir, untuk semua vote, I really apreciate it. Sekali lagi, terima kasih banyak.
Dari sebongkah hatiku yang pernah tersakiti,
kusisakan secuil yang tak tersentuh luka.
Untuk kalian, yang membaca tulisan ini
dan (mungkin)
sama-sama pernah ditinggalkan.Ayuri Samai
KAMU SEDANG MEMBACA
P E S A N
RomantikUntuk tai kambing bernama cinta pertama. Seseorang berinisial huruf ke-18. Aku tahu rumahmu. Aku hafal alamatmu. Tapi aku tidak mengirimkan suratku ke sana. Untuk satu alasan; aku tahu kau mungkin tak akan pernah membacanya. Dari aku, yang pernah ka...