Bulan purnama ke-24 tanpa suaramu di ujung telepon. Aku duduk di jendela kamarku, menghadap keluar, mengayunkan kaki di atas sumur tua. Mingingatmu.
Ya, aku tidak akan mengelak lagi. Aku mengakui, aku dihujani rindu diselimuti kenangan.
Seandainya saja Tuhan memberiku satu kesempatan lagi untuk bertemu denganmu, apa yang akan kulakukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
P E S A N
RomanceUntuk tai kambing bernama cinta pertama. Seseorang berinisial huruf ke-18. Aku tahu rumahmu. Aku hafal alamatmu. Tapi aku tidak mengirimkan suratku ke sana. Untuk satu alasan; aku tahu kau mungkin tak akan pernah membacanya. Dari aku, yang pernah ka...