Trial

148 18 14
                                    

Aku terbangun di Velvet Room. Igor sedang duduk sambil minum teh, dan seperti biasa Elizabeth berdiri disebelahnya.

"Selamat datang, anak muda. Kelihatannya kekuatan mu yang telah bangkit adalah Orpheus Telos, bukan begitu?" Ujar Igor.

"Dia adalah sebuah kekuatan yang bernama persona, sisi mu yang lain atau sebuah alter ego. persona melambangkan kepribadian mu di dunia luar, dan juga menunjukan siapa dirimu sebenarnya." Lanjutnya.

"Dengan kata lain, sebuah penyamaran dalam menghadapi ujian ujian yang kau alami dalam hidup."

"Walaupun, saat ini kekuatan mu sekarang masih lemah, Kekuatanmu akan bertambah kuat dengan berjalannya waktu." Ucap Igor

"Selain itu, sepertinya kau memiliki kekuatan untuk menyimpan beberapa persona yang berbeda arcana dalam dirimu. Arcana mu adalah The Fool. Tetapi kami belum tahu sepenuhnya tentang kekuatan ini." Ujar Elizabeth.

"Sampai saat nanti kita bertemu lagi, anak muda."

--------------------------------------------------------------------
"Vino? Akhirnya kamu bangun...." Ucap Lidya.

"Aku....dimana?"

"Rumah Sakit, ...masih ingat kejadian 3 hari lalu kan?"

Aku mengangguk.

"M-maaf ya Vin...aku malah pingsan waktu itu. Padahal aku udah disuruh buat ngelindungin kamu.."

"Gapapa kok, gue juga ga terlalu tergantung sama lo."

"E-eh?! Maksud kamu apaan sih?!....jago banget bikin cewek marah..."

Aku tertawa sedikit.

"Oiya kata dokter besok kamu bisa pulang, nanti pas balik ke asrama, pada pengen ngomong sama kamu."

Aku menangguk, setelah itu selama beberapa saat kami berdua terdiam.

"Vin...kamu nyadar kan kalo kita..."

"Saudara kembar."

"Kamu udah nyadar ya..."

"Dari awal ketemu, udah tau kok."

"Ulang tahun 12 Desember?" Tanyanya.

Aku mengangguk.

"Aku pertama tahu pas katanya Persona kita sama...tapi beda warna..." Ujarnya.

"Aku kira kebetulan, tapi pas dokter nge tes....kita emang saudara kembar."

"Ibu gue pernah cerita soal adek kembar gue yang dititipin ke panti asuhan di kota lain, karena masalah finansial dulu. Jadi pas ketemu lo...ya gue anggap wajar aja."

Dia hanya tersenyum, lalu beranjak pergi.

"Istirahat ya Kak Vino.... Sampai ketemu besok!"

Aku merasa gak nyaman dipanggil "Kak" sih..tapi biarin lah.

----------------------------------------------------------------------
Besoknya, Di sore hari Lidya menjemputku dari rumah sakit dan membantuku membereskan barang-barangku. Kami baru sampai di asrama sekitar jam 7 malam.

Di ruang tamu asrama Kak Yona, Kak Vian dan Kak Aldi sudah berkumpul berasama Pak Andrian.

"Ah...Vino. Kamu udah baikan?"

Aku mengangguk, lalu duduk di sofa.

"Saya benci untuk langsung ke inti pembicaraan, tetapi pasti kamu udah sadar kalo ada lebih dari 24 jam dalam sehari?" Tanyanya.

Aku mengangguk.

"Eh?! Kamu udah nyadar soal Dark Hour dari dulu?" Ujar Lidya.

"Lupa sih sejak kapan...tapi selama gue bisa inget, ya lumayan lama juga."

PERSONA3 (48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang