Another Trial.

87 9 3
                                    

Adam POV

"Um...Dark Hour berapa lama lagi dah?" Ujarku sambil menggaruk-garuk kepalaku yang sebenarnya....ga gatel juga sih. Aku dan Kak Vian lagi nunggu di Lapangan Indoor, sambil duduk-duduk karena ga ada kerjaan. 

"10 detik lagi, siap-siap dam."

"Sip lah."

10...

9..

8..

7...

6..

5..

4..

3..

2..

1...

0!

Sesegera setelah Dark Hour dimulai, penglihatanku menjadi gelap, dan aku tidak sadarkan diri.

-----------------------------------------------------

Aku bangun....di Tartarus, dan aku gatau lantai pastinya dimana. Gile, Kak Vian ga keliatan lagi! jangan-jangan kita...berpisah?

Aku berjalan mencari tangga terdekat,dan...itu ga mudah juga, karena ada beberapa Shadow yang menghadang. Dan...mereka anehnya kerasa lebih kuat dari yang aku lawan sebelumnya. Mungkin karena ini berada di lantai yang lebih tinggi dari sebelumnya?

Aku akhirnya menemukan tangga itu, dan berlari ke lantai berikutnya. Untungnya ada Kak Vian disitu! 

"Adam! ah gila akhirnya...kamu gapapa?"

"Selaw, gue gapapa Kak. Udah ketemu si Shafa?"

"Ya enggak lah! ayo buru kita cari sekarang!" Ujar kak Vian, lalu berlari untuk mencari Shafa.

Kita muter-muter cari si Shafa itu, sampe Kak Vian berhenti dan diam mematung.

"Duh! ngapa sih berhenti tiba-tiba?!"

"Ssst diem. denger suara itu nggak? kayak langkah kaki manusia..."

"Ga salah? bisa aja Shadow"

"nggak, beda. Shadow lebih berat suaranya"

"Terserah dah." Ujarku, pasrah.

Kita menunggu 'sesuatu' itu untuk keluar. Dan...surprisingly kak Vian bener, dan yang ada di depan mata kita sekarang, ga salah lagi adalah Shafa. Dia keluar dengan takut-takut...tapi saat dia ngeliat kalo kita kayaknya bukan Shadow...dia keliatan agak tenang.

"K-kalian manusia kan?" Ujarnya takut-takut.

"Ya, kamu Shafa kan? Kenalin aku Alvian, kelas 3 di SMA Frisk. Kita kesini buat nyelamatin kamu."

"Gue Adam. Btw, kok lu bisa....maaf ya, masih hidup sih? lu tau sendiri banyak monster disini kan?"

"I-iya, tapi...entah bagaimana aku bisa merasakan kalo ada yang datang, dan aku selama ini berusaha ngehindar doang..."

"hah?! gimana caranya?"

"Pasti kekuatan Persona dia sama kayak Yona Dam, atau mungkin lebih kuat. Oke, lebih baik kita keluar dari sini sekarang." Ujar Kak Vian lalu berlari menuju tangga.

-----------------------------------------------------

Saat kami melewati koridor yang memiliki semacam 'jendela', tiba-tiba terdengar suara Kak Yona, walaupun agak putus-putus. Daritadi sebenarnya Kak Yona udah berusaha ngehubungin kita, tapi ga kedengeran. Nah, yang bikin kita kaget sekarang adalah....suara dia desperate banget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERSONA3 (48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang