2

122 7 1
                                    

Mencintai seseorang itu mudah, dicintai orang juga mudah, tetapi dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Ngomong - ngomong tentang cinta, kalo aku udah bener-bener sayang pasti aku bakal susah move on, ya aku bukan pesimis ya mencintai orang lain akan berakhir dengan aku yang move on, aku sadar diri aja, orang yang kucintai terlalu sempurna bagiku, sedangkan dia ? Dia akan mengatakan "Kau sangat 'tidak sempurna' untuk kucintai",

Cukup, sampai disini dulu.

*****

Aku memandang lesu hp ku yang tergeletak lemah dikasurku dengan layar menyala bertuliskan notif pesan dari Kevin. Notif itu tetap berada dihp ku selama aku tak membaca pesannya. Oh tuhan, hambamu telah membuat kesalahan paling besar sedunia tuhan, kenapa kau jahat sekali dengan hambamu tuhan.

Kring
Satu pesan kembali masuk.
Ini tentu saja bukan dari Kevin dan dari bau-baunya pasti dari Annis.

✉️Annis : Gimana udah say 'hi' ke kak Kevin Kesayangan km  ?

Aku menyengir kuda melihat pesan Annis kali ini,lucu sekali sahabatku satu ini, bisa berlagak bercanda bisa juga berlagak psikopat imut. Setelah lama berpikir, semua yang terjadi kan karena tuhan, berarti semua ini kehendak tuhan bukan aku kan,oke jadi ambil hikmahnya aja, hikmahnya kan aku jadi tahu kalo Kevin itu tau aku yang mana. Oke.

Aku pun membalas pesan Annis dengan wajah tersenyum lemah. Menjawab dengan kata-kata sederhana yang akan membuatnya terjulak kaget. Ingat Annis semua ini karena kamu. Setelah pesan yang kutulis untuk Annis sudah terkirim sekarang adalah waktunya otakku menjawab pesan Kevin. Ingat menunggu balasan chat itu tidak enak, coba aku diposisi Kevin, Kevin pasti sekarang penasaran aku ini adik kelasnya atau orang lain. Eh tapi kok aku geer ? Ah belum tentu. Buat apa dia menunggu balesan cewek jelek kayak aku, Huh.

Tapi jujur, aku berharap Kevin menunggu balasan chat ku, walaupun alasannya mengira aku suka dengan dia atau karena dia penasaran aku siapa, aku tetap berharap,tetapi otak ku menolak harapan itu, otak ku berpikir bahwa Kevin tidak akan pernah berharap pesannya di jawab cepat oleh ku, sekalipun aku membaca pesan itu tanpa kujawab, Kevin tampaknya tak akan peduli. Hmm... :(

Setelah aku berpikir-pikir karena dia tidak peduli aku balas atau tidak, aku pun memilih untuk Annis yang akan menjawab besok pagi. Eh tapi, dia kan kakak kelas! Dia pasti tahu aku memegang hp sekarang, nanti dia bisa tau lagi kalo aku nggak mau balas padahal aku duluan yang ngirim pesan kedia, waduh bisa-bisa dicap adik kelas sok berani dan sombong nih. Adududuhh.....

Oke, Katya! Sekarang balas chat Kevin, dengan biasa saja dan terlihat ramah agar dikira adik kelas yang ramah. Aku pun segera mengambil hp ku, segera kubuka pesannya. Kevin.

Kring.
✉️Annis : WHAT?! Kok Kak Kevin tahu kmu yg mana ? gila bener!

Keinginan ku untuk membalas chat Kevin kutunda dulu, iya pesan Annis itu harus cepat dijawab, kalau enggak dia bisa membunuh ku, eh?
Aku menjawab pesan Annis puas, aku juga merasa bahagia dan bangga karena cowok yang kusukai ternyata tahu aku yang mana, namun ini berarti sinyal berbahaya, bisa saja aku ditatap Kevin sinis karena aku sering mengirim pesan kepadanya, tapi itu nggak mungkin, aku nggak bakal pacaran sama dia. Inget, walaupun aku bilang gitu aku masih berharap. Duh serasa punya 2 kepribadian jadinya -_-"

Setelah membalas pesan Annis, aku segera membuka pesan Kevin, dan segera menjawabnya seperti biasa ke teman-teman cowok ku, tapi kali ini dengan nada ramah penasaran ? Ya jadi aku mengirim ini.

'Iya, kak'

Syit, apa dia bakal membenci kalo gini ? Enggak kan? Plis jawab enggak.
Tunggu, aku jadi teringat 'mantan' gebetan dulu yang kalau disekolah juga deket sama Kevin. Namanya gak usah disebutin, bikin enek soalnya.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang