First Little Think

100 3 0
                                    

Aku berjalan keluar dari rumah, rasanya bosan sekali dirumah tidak ada kerjaan yang menyenangkan, jadi aku janjian sama sahabatku, Annisa untuk ketemuan dicafe seberang kota Jakarta.

Entah kenapa rasanya aneh sekali tetapi aku biasa saja naik taksi, seingatku, naik taksi sendirian gak dibolehin sama ibu dan ayahku tapi enggak tahu kenapa aku pergi naik taksi, rasanya aneh banget.

Supir taksi itu nggak pernah mau noleh kearahku, serasa kayaknya dia psikopat deh, cepat-cepat aku membayar taksi dan keluar dari mobil ketika telah sampai, aku takut kalo dia benar-benar akan membunuh ku hari ini.

Aku keluar mobil taksi, taksi itu melaju dengan pelan meninggalkan aku dicafe, aku menatap awan, hari ini teduh sekali, dan juga aku nggak lihat ada kemacetan hari ini dikota yang selalu macet ini.

Super aneh.

Aku pun berjalan kearah pintu cafe untuk segera menemui Annis yang mungkin saja sedang duduk disalah satu tempat duduk dicafe.

Dheg...

Aku tak sengaja melihat seorang cowok yang benar-benar mirip dengan Kevin, bukan bukan, itu...

Kevin ?
Iya, bener itu Kevin!
Aku pun berhenti disitu menatap wajahnya sesaat, kemudian kulihat siapa temannya yang tengah duduk dikursi meja dekatnya.

Dheg...
Ha ?
Kevin lagi ?
Kevin ada kembaran ?
Benar-benar mirip!

Aku pun terbelak terkejut, aku baru tahu kalo Kevin ada kembaran, mereka sepertinya sangat dekat. Ya iyalah kembar,

Tiba-tiba datang lagi seorang cowok yang menyapa Kevin dari belakang, membuat Kevin dan kembarannya (?) menoleh agak terkejut.
Dan aku nggak nyangka kalo Kevin punya saudara yang kembar 3.
Ini benar - benar aneh.

Tapi, ini mulai nggak wajar,
Aku udah lihat kesekeliling dan semuanya.
Berwajah Kevin!
Apa-apaan ini ?
Kenapa semua orang berubah menjadi Kevin ?!

Kenapa ?
Apa semua orang adalah kembaran Kevin ?
Enggaklah!
Enggak, tapi mereka bener-bener mirip Kevin!
Bukan mirip, tapi semuanya Kevin!

Aku yang tengah terpaku melihat semua 'Kevin' berlalu lalang pun...
Merasa hari ini aneh...
Semuanya aneh...

Ini aneh...

Dan tiba-tiba aku merasa mereka menghilang semua.

"Katya ? Ngapain kamu disini ?", suara familiar yang besar pun terdengar ditelingaku.
Aku menoleh.

"Ka-kak Ke-Kevin ?",

****

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku ketika teringat mimpi semalam, ketika semua orang berubah menjadi Kevin, wajar saja aku merasa benar-benar aneh, jelas karena itu adalah mimpi. Ini mimpi paling aneh, seumur-umur aku menyukai seseorang aku nggak pernah memimpikan seseorang sampai seluruh wajah orang berubah menjadi orang yang kusukai itu.

Aku pun berjalan kearah Annis yang tengah asyik mengerjakan tugas Biologi dimejanya. Aku perlahan menceritakan mimpi anehku, padahal baru saja kemarin aku menangis karenanya namun nggak tahu kenapa otakku malah memimpikan Kevin.

Annis menatapku agak sedikit terkejut kemudian dia tersenyum wajar seakan dia tahu seluruh isi hatiku.

"Ya iyalah, kamu kan suka sama dia, kenapa nggak mimpiin dia coba ? ya pasti mimpiin dia lah", Annis seakan meremehkan ku, kemudian dia kembali asyik mengerjakan tugas Biologi.
Aku menatapnya dengan wajah agak kesal, namun aku khawatir sekaligus penasaran, kan seharusnya aku nggak mimpiin dia, aku kemarin buktinya netesin air mata terus kok, seharusnya otakku udah berusaha ngelupain dia, lah kok malah kemimpian dia ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang