Impossible

Get Hurt

          Berharap ? Berharap adalah fase dimana kamu mengharapkan sesuatu untuk terjadi, sejenis dengan menunggu, tetapi berharap ini agak sedikit berbeda karena berharap adalah sesuatu atau yang kamu inginkan untuk terjadi atau kamu dapatkan.

Berharap itu boleh-boleh saja seperti hal yang pasti bisa diwujudkan, maka berharaplah. Kalo masuk tentang cinta, berharap itu adalah dimana kamu mengharapkan seseorang untuk memiliki perasaan yang sama kamu. Itu adalah harapan yang rata-rata dimilikin orang-orang yang jatuh cinta, tapi ada kok orang yang cinta, yang sayang bener tapi nggak berharap. Kenapa ?
Karena mereka tahu orang yang mereka harapkan tidak akan pernah memiliki perasaan yang sama kepada mereka.

Ada juga yang sayang sekali sehingga mereka berharap tinggi. Contohnya nggak usah jauh-jauh, ada aku, Katya.
Aku ini mengharapkan Kevin yang mungkin bisa aja punya perasaan sama aku, karena menurutku, pas aku saling kirim pesan dia terlihat begitu ramah seakan itu adalah kode bahwa aku masih bisa berharap dengannya.

Padahal, aku sudah tahu otakku menolak berharap kepadanya karena otakku telah berbicara bahwa seorang Kevin Orlando mustahil untuk mencintai Aku.

Peringatan untuk kalian, berhenti berharap kepada orang yang nggak mungkin punya rasa sayang sama kalian.
Kalo kalian masih berharap, kalian hebat, kalian udah ada didepan pintu gerbang rasa sakit.
Kalo nggak mau merasakan rasa sakit, jangan buka pintu itu,
tapi bila kalian sudah membukanya,
selamat menjalani sakit hati :(:

*****
1 week ago ...

"Oh, jadi lo suka sama Kevin ?",  Dita tersenyum tertawa, dia adalah temen deket kedua aku setelah Annis. Dia emang suka nggak ikut makan, tapi dia adalah tempat dimana aku menyimpan keresahan aku , kadang rahasia yang aku ceritain sama dia belum tentu Annis tau. Selain, itu aku deket sama Dita juga cuma pas pelajaran Komputer, jadi kelasnya campur dan kebetulan aku kepisah sama Annis dan ketemu sama Dita.

Sosok Dita ini mulutnya nggak pernah ember, dia nyimpen banyak rahasia orang yang bakalan nggak pernah dia buka. Dita ini juga cantik, putih banget, matanya itu besar kayak mata di anime terus manis juga, kakak kelas banyak yang ngincer dia tapi sayangnya dia udah taken sama kakak kelas 11. Cewek ini juga baik banget, tajir juga, dan lagi-lagi pinter.

Jadi ceritanya sekarang lagi pelajaran Komputer dan aku ngasih tahu kalo aku suka sama Kevin.

"Iya gitu, aku suka sama dia",  Aku memandangnya dengan senyuman sambil melanjutkan mengetik beberapa kalimat di komputer.
Seketika Dita menatapku kasihan.

"Lo nggak tahu apa ? Dia itu suka sama Jessica, anak kelas 10 ips 2", Dita mengucapkan kata-kata yang berbahaya bila didengar oleh hati kecil ku, tapi bagaimana, ini sudah terdengar.

Aku menoleh terkejut kearahnya, bukannya 1 minggu yang lalu Kevin katanya mencari cewek yang cocok buat dia ? Masa dia udah ketemu aja selama 1 minggu ini ? Gila, cepet banget.

"Nggak mungkinlah, orang dia 1 minggu yang lalu masih nyari yang cocok kok", aku tertawa terkekeh berusaha menutupi kecemasan ku dan terkejutnya aku dari 'suprise' dari Dita. Emang Dita ini juga sejenis Annis, tahu segala hal tentang kakak kelas. Tapi buat kali ini aku enggak percaya.

"Duuh, itu juga gue tahu, dia juga cerita sama gue,tapi itu maksudnya cuman untuk move on dari Jessica dan sekarang nggak ada, jadi akhirnya dia masih suka sama Jessica, dia masih bingung deketin Jessica", Dita menjelaskan panjang lebar, aku tahu dia memang dekat dengan Kevin, dia pernah cerita tentang Kevin tapi itu dulu dimana saat aku nggak tahu Kevin yang mana.

Aku hanya melongo terkejut mencerna kata-katanya, sambil memandang dia yang masih seru mengetik dikomputer.

Jessica ? Siapa kakak kelas yang nggak kenal Jessica ?
Mata Jessica itu kayak mata bidadari, indah banget.
Bibirnya mungil banget, kayak cewek-cewek yang habis operasi plastik ngecilin bibir gitu biar mirip barbie.
Hidungnya ? Baah, plis deh hidungnya mirip sama Kevin, mancung banget.
Rambutnya ? Badai banget, anak gaul Jakarta banget.
Mukanya juga, kayak habis perawatan selama bertahun-tahun, mulus banget.