Biru

603 23 5
                                    

Aku jatuh hati. Pada lelaki bertatapan sendu, sesendu langit biru. Itu mengapa aku sering memanggilnya Langit. Lelaki itu banyak senyumnya. Tapi tatapnya selalu sendu. Entah kenapa.

Kisah ini tak seromantis telenovela maupun dorama. Namun lelaki itu selalu berhasil meromantiskan semua keadaan hanya dengan kehadirannya. Langit penuh misteri, hingga dua tahun aku sekelas dengannya, tak ada satupun yang kutahu tentang Langit kecuali hal-hal yang telah diketahui banyak orang.

Akhir-akhir ini dia semakin biru. Ia selalu terlihat murung. Tidur dalam kelas padahal ia terbiasa terjaga. Langit semakin biru. Aku tak bisa sekadar mengajaknya bermain untuk sedikit memudarkan birunya. Langit tidak pernah menatap manusia sepertiku. Yang ada di dunianya hanyalah bintang dan bulan.

Langit, jangan bersedih. Jangan membiru tua. Aku suka kau memuda.

Langit, aku ini manusia  lancang!

Aku menantang untuk mencintaimu.

Langit, tunggu aku sampai aku dapat menggapaimu.

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang