IT'S OKAY, IT'S LOVE!!!

IT'S OKAY, IT'S LOVE!!! _8th

Disclaimer : This story is 123456789% MINE...

### IT'S OKAY, IT'S LOVE!!! _8th ###

Kyungsoo membulatkan kedua matanya, mulutnya menganga lebar tak bisa menyembunyikan keterkejutan serta serta kemarahannya melihat sesosok pria yang kini berdiri di depan pintu rumahnya. Sama sekali tak ada senyum bagi pria itu meskipun pria itu adalah manusia yang tentu mempunyai andil besar dalam terciptanya dirinya. Pria yang sejak kecil telah meninggalkan dirinya dan eommanya demi sesuatu yang tak pantas untuk disebutkan.

"Kyungsoo ya...? Anakku...." Lirih pria paruh baya itu. Kedua matanya tampak berkaca-kaca ingin mengeluarkan air mata yang mungkin selama ini ia pendam karena kerinduannya pada istri dan putra semata wayangnya.

"Lebih baik anda pergi dari sini. Shin Young ssi, ayo masuk." Tanpa aba-aba Kyungsoo menarik tangan kanan Shin Young dan segera menutup pintu rumahnya. Sungguh ia tak ingin bertemu dengan orang yang masih berdiri di depan pintu rumahnya.

Sementara Shin Young, gadis itu hanya menatap Kyungsoo dengan wajah bingungnya. Gadis itu tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Kyungsoo pada pria paruh baya yang datang ke rumah keluarga Do.

'Tunggu, bukankah tadi Kyungsoo memanggil paman tadi appa????'

Shin Young menghentikan langkahnya sehingga membuat langkah Kyungsoo juga terhenti. Membuat Kyungsoo menautkan alisnya, bingung akan tingkah gadis yang ada di genggamannya.

"Siapa paman tadi??? Kalau aku tidak salah aku tadi mendengarmu memanggilnya appa???" Tanya Shin Young to the point. Gadis itu sudah cukup penasaran, mengingat selama ini ia memang tak pernah melihat sosok kepala keluarga di rumah Kyungsoo. ditambah lagi selama ini nyonya Do yang juga tak bercerita mengenai suaminya.

"Kau tak perlu tahu..." balas Kyungsoo dingin. Namja itu bahkan sudah berlalu meninggalkan Shin Young menuju meja makan di mana tempat kue buatannya ia letakkan.

"Waeyo??? Benarkah dia appa mu??? Benarkah dia paman Do???" Shin Young tak menyerah. Gadis itu terus bertanya untuk mendapat jawaban yang dia inginkan.

"Memangnya kenapa kalau dia appa ku??? Apa yang ingin kau lakukan???" Kyungsoo mengacak rambutnya frustasi, ia balik bertanya dengan penuh amarah kepada Shin Young yang berdiri di dekat mejanya. Membuat gadis itu sedikit terkejut dengan tingkah Kyungsoo yang baru dilihatnya kali ini.

"Kenapa kau melakukan hal ini pada paman??? Kau tak seharusnya mengusirnya dari rumah ini???" lirih Shin Young. gadis itu mencoba untuk melunakkan hati Kyungsoo.

"Kau tak tahu apa yang telah ia lakukan padaku dan eomma, Kim Shin Young ssi!!! Jadi jangan banyak bicara!!!!"

"Kalau begitu ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi pada kalian hingga kau membenci appa mu sendiri!!!"

"Kau tidak perlu tahu masa laluku ...! Aku bahkan ingin membuangnya dari memori ingatanku..."

Shin Young tak bisa percaya dengan ucapan Kyungsoo. Bagaimana bisa namja itu memiliki niat untuk melupakan orang yang telah membuatnya bisa merasakan kehidupan di dunia ini.

"Apa kau juga menganggapku tak ada??? Apa kau tak mempercayaiku untuk mendengarkan ceritamu??? Apa kau juga ingin melupakanku???" Shin Young tak bisa menahan air mata yang tertumpuk di pelupuk matanya. Gadis itu bahkan kini telah terisak pelan, membuat Kyungsoo seketika merasa bersalah karena ia telah memarahi gadis yang sebenarnya tak memiliki kesalahan dalam hal ini. Namja itu pun segera berdiri dari duduknya, menghampiri Shin Young yang menunduk.

"Bukan maksudku seperti itu, Shin Young ssi..." perlahan jemari Kyungsoo menghapus buliran air mata yang mengalir di pipi Shin Young.

"Kau tak mau menceritakan padaku, berarti kau juga tak menganggap keberadaanku..." Shin Young lantas berlari meninggalkan Kyungsoo.