South Korea, Seoul. 5 September 2012.
Bel tanda istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas untuk makan siang. Ada yang makan siang di kelas, ada juga yang pergi ke cafetaria.
Raida membereskan meja belajarnya, lalu ia berdiri. Gadis itu berjalan ke belakang menuju bangku seseorang. Gadis itu berdiri di samping meja seorang lelaki tampan bermanik merah scarlet.
Lelaki yang rada hampiri itu menoleh kearah raida dan mendongkak untuk menatap raida. Raida tersenyum menatap lelaki itu.
"Kau yang waktu itu!" ujar raida sambil tersenyum.
"..." lelaki itu hanya menatap gadis itu.
"Aku tidak menyangka ternyata kau bersekolah di sini juga!" ujar raida. Gadis itu terdiam, lalu ia menyentuh dagunya.
"Hm, atau aku yang tidak menyadarinya. Seharusnya aku tahu dari seragammu." Gumam gadis itu.
"Oh iya, ngomong-ngomong namaku Kim Raida. Tadi aku sudah memperkenalkan diri di depan kelas sih, hehe." Ujar raida sambil terkekeh. Gadis itu menatap lelaki berambut hitam itu.
"Kalau kau? Siapa namamu?" tanya raida.
"..." Lelaki itu terdiam sejenak, menatap gadis yang ada di depannya dengan tatapan sulit di tebak. Raida menunggu jawaban lelaki itu dengan sabar.
"Cadis Etrama Di Raizel." Jawab lelaki bermata merah itu.
Raida terdiam beberapa detik, lalu gadis itu seperti terkesima mendengar nama lelaki itu.
"Namamu, terdengar indah." Ujar raida sambil tersenyum.
Raizel sedikit terkejut, matanya terbuka menatap gadis yang ada di depannya. Lelaki itu merasa dejavu.
Percakapan seperti ini pernah ia rasakan sebelumnya.
"Raida!" panggil seseorang.
Gadis itu menoleh dan ia melihat dua orang lelaki menghampirinya dan raizel.
"Ah, shinwoo." Ucap raida.
"Eh? Shinwoo kau sudah kenal dengannya?" tanya lelaki pendek berkacamata. Shinwoo menyengir.
"Iya, hehe. Tadi kami terlambat, sempat kena ceramah pedor." Ujar shinwoo. Lelaki itu menatap raida.
"Oh iya, raida. Ini temanku Wu Ikhan. Dia memang pendek tapi dia sangat ahli dalam komputer." Ujar shinwoo memperkenalkan ikhan.
Ikhan menyentuh kacamatanya dengan pose keren.
"Senang berkenalan denganmu, Kim Raida." Ujar ikhan. Raida mengangguk sedikit lalu tersenyum.
"Aku juga senang berkenalan denganmu, Wu Ikhan."
"Apa yang kau lakukan di meja rai?" tanya shinwoo.
"Rai?" ulang raida bingung.
"Ah, anak-anak di kelas memanggil dia Rai, karena namanya panjang sekali." Jelas Ikhan.
Mulut raida berbentuk huruf O. Gadis itu menoleh kearah raizel.
"Kalau begitu, bolehkah aku memanggilmu 'Rai' juga?" tanya raida pada raizel.
"..." raizel mengangguk. Raida tersenyum.
"Sudah waktunya makan siang. Ayo ikut makan bersama kami, raida." Ajak shinwoo.
"Aku mau saja sih, tapi aku harus ke Kantor Kepala Sekolah dulu." ujar raida.
"Oh iya, pak kepsek tadi memanggilmu. Aneh juga sih tadi pagi dia datang ke kelas kita hanya untuk memanggilmu." Ujar ikhan.