Alarmku berbunyi menandakan waktunya aku untuk bangun dan memulai aktivitasku sebagai seorang murid. Namun, sinar matahari yang menyinariku membuatku tidak ingin membuka mata dan memaksaku untuk tidur lagi. tapi, mengingat ibu akan teriak-teriak jika dia melihatku masih terbaring di tempat tidur, aku memutuskan untuk bangun dan bersiap-siap pergi ke sekolah.
Selama perjalanan ke sekolah yang aku pikirkan hanyalah bagaimana jika aku bertemu dengan sehun? situasi kemarin sangat membingungkan. Apakah kita sudah baikan? atau apakah mengartikan lainnya?. Benar-benar membuatku sakit kepala.
"Ri?" seseorang menyadarkanku.
Aku pun tersadar, "eh mark, ada apa?".
Mark tidak membalas pertanyaanku dan hanya memberiku tatapan aneh."Ada apa?" tanyaku lagi penasaran.
Mark masih saja menatapku aneh dan berkata "kamu baik-baik saja kan?".
Kenapa dengan pertanyaannya itu? Jelas-jelas aku baik saja. dia membuatku kesal. "kamu kenapa sih?! aku baik-baik saja" kataku kesal.
"Emm, itu loh... Sepatu kamu kemana?" tanya Mark berhati-hati sambil menunjuk ke arah kakiku.
Aku pun mengikuti arah yang ditunjuk mark.
akh!! kok aku pakai sendal sih?!!!!
Pantesan aku berasa orang-orang sekitar melihatku. Aduh, muka aku mau taruh dimana?.
"Mark... bagaimana nih? aku tidak sadar kalo masih pakai sendal" kataku dengan ekspresi kosong.
"Wah, apa yang kamu pikirkan sampai-sampai lupa pakai sepatu?" tanya mark menggeleng-geleng kepala, "untung kamu belum sampai di gerbang sekolah.. kalo dilihat sama guru gimana?" lanjut mark.
"I know... I know... so why don't you help me?" tanyaku sedikit memaksa.
Mark menghela napas, "okay, aku akan membantumu tapi tidak gratis".
"Ok,ok apapun yg kamu mau akan aku lakukan. apa itu?" tanyaku.
"Jam istirahat aku kasih tau, yang penting sekarang bagaimana kita eh kamu bisa masuk" jawab mark. Dibalas dengan anggukan.
"Okay, jadi, aku akan berbicara dengan pak guru, ketika aku memberikan sign, kamu langsung masuk. mengerti? kamu punya sepatu olahraga kan di loker?" tanya Mark lagi yg dibalas dengan anggukkan ku.
Mark pun mulai melakukan tugasnya mengalihkan pandangan pak guru dengan menanyakan pertanyaan ke pak guru. Ketika mark memberikan aba-aba, dengan secepat mungkin aku berlari ke dalam sekolah. and... it works!!!!!. but, kenapa aku harus melihat ini? lagi-lagi.. seperti ada yg menusuk saya. mereka berdua begitu bahagia bersama sehun dan dae hee.
"Hoy!, kenapa diam? tidak masuk kelas?" Bisik Mark dari belakangku yg lagi-lagi menyadarkanku.
"sekarang kita masuk kelas dulu" lanjut mark kemudian memegang kedua pundakku dan mendorongku berjalan ke dalam kelas.
Sehun memberiku senyum ketika melihatku dan mark masuk kelas.
barusan itu apaan?
*bel istirahat
huah kelas sangat membosankan, niat belajar pun tidak ada... "EHHH jangan tidur! ayo ke kantin!" teriak mark. baru juga aku mau tidur, huft. "let's go!" seru mark.
"sekarang, apa permintaan kamu?" tanyaku.
btw, sehun kemana yah? karna Mark nih aku ga bisa ketemu sehun. "jadi... permintaan aku simple kok!" mark balas dengan senyum bangga. "silahkan" balasku males.
"hari sabtu luangkan waktumu untukku, kita jalan-jalan!" kata Mark.
hah? that's it? kenapa dia tidak bilang di kelas saja? kalo gitu kan aku bisa tidur. "okay oppa, that's all, right? aku mau balik ke kelas" balasku yang dibalas dengan anggukan Mark.
Author POV
Riri pun duluan balik ke kelas meninggalkan Mark yang masih makan di kantin. setibanya di kelas, Riri melihat hanya ada Sehun dan Dae hee di kelas berdua ketawa dengan senangnya. Riri pun membiarkan mereka berdua dan tetap masuk ke kelas dan menuju tempat duduknya dan tidur. kehadiran Riri masuk ke kelas membuat pandangan Sehun dan Dae hee menuju ke arah Riri.
Riri POV
zZz..zZz..zZz (suara getaran handphone Riri)
aku pun bangun dan segera melihat handphoneku. Sehun?
From: Sehun
bisakah kau meluangkan waktu hari Sabtu?
mwoya? dia mengajakku ketemuan?. setelah melihat pesan dari Sehun, aku melihat ke arah dimana Sehun berada kemudian membalas pesannya.
To: Sehun
aku tidak bisa, aku sudah mempunyai janji dengan orang lain.
selesai membalas pesannya langsung aku taruh handphoneku lagi diatas meja. baru juga sedetik, pesan baru masuk lagi dari sehun.
From: Sehun
sempatkanlah, bagaimana kalau kita bertemu sebelum dengan janjimu? ini tidak akan lama, di cafe xxx.
apa yang mau dia katakan? haruskah aku pergi? apakah ini buruk? aku tidak mau lagi masalah makin besar. aku tidak mau berpisah dengannya...tapi, aku sangat penasaran dan ingin kembali seperti dulu.
To: Sehun
baiklah, jam 1 siang.
*hari Sabtu (hari dimana janjian sama Mark dan Sehun)
bersiap-siap untuk bertemu dengan Sehun, apakah dia sudah sampai di cafe?. hanya untuk pertemuan ini aku rela-rela membeli baju baru kemarin yaitu dress warna soft pink. rambut aku, aku buat bergelombang sehingga terlihat lebih feminim (tidak seperti biasanya). hal ini tidak aku lakukan ketika dating pertama kali dengan Sehun, tapi kulakukan sekarang. huft, betapa anehnya aku ini.
ketika sampai di cafe xxx mencari-cari kehadiran Sehun, eh dia ternyata sudah ada di cafe xxx. "maafkan aku lama.. sudah lama disini?" tanyaku sambil duduk di depan sehun. kulihat dia hanya menatapku dari semenjak aku masuk sampai aku duduk. "ehm, kamu kenapa?" tanyaku yang menyadarkannnya. "ah, tidak.. hanya saja kamu terlihat cantik hari ini" balesnya membuat pipiku merona.
"permisi, ini minuman anda... silahkan" tiba-tiba pelayan cafe membawakan dua minuman.
"maafkan aku, aku sudah memesan punya kamu. tiramisu tidak apa-apa kan?" tanya Sehun. sangat sedih plus senang dia masih ingat minuman favoritku. "iya, makasih" jawabku.
setelah itu, kita hanya diam dan tidak ada yang mau membuka suara dan hanya minum minuman masing-masing. apa yang sebenarnya mau dia katakan?
"Ri,.." thank God akhirnya dia mau duluan bicara. aku berhenti minum dan melihat kearahnya "ya?".
beberapa detik dia diam dan,"maafkan aku...".
perkataan dia membuatku lebih takut untuk mendengar dan menanyakan kelanjutannya.
"ini akan menjadi pertemuan kita yang terakhir, aku mau kita putus"
=================================================================================
thank you guys for reading this fanfic dan tetap setia menunggu kelanjutannya.
(bow) (bow) (bow)
eottoke?! what will happen?
KAMU SEDANG MEMBACA
If My Life Was A Movie
Fanfiction"Someday,he will come" seseorang mengatakan dalam mimpiku..Tapi,apakah cinta itu akan datang? Terkadang saya selalu mempertanyakan itu kepada diri saya sendiri... Then,miracles come but...