Part 12

614 25 1
                                        

"kau masih disekolahkan? Aku jemput kamu sekarang"

Sehun baru saja membalas smsku!!!! dan dia akan menjemputku saat ini!!!!

Dengan hitungan detik sms dari Sehun membuatku melupakan hal tadi.

"Kamu kenapa senyum-senyum? benar-benar mengerikan!" ucap Mark.

Aku memeluk Mark oppa dengan gemesnya.serius,aku benar-benar diluar kendali.badanku bergerak dengan sendirinya."Sorry oppa,tapi aku benar-benar gembira saat ini".

Mark balas memelukku,"kamu begini karena Sehun kan?" mataku membulat kenapa dia bisa tau?.

Ku dengar degupan jantungnya berdetak dengan cepat."aku senang kamu gembira,tapi pikirkan perasaan orang lain juga" lanjut Mark.

Aku dengan cepat melepaskan pelukanku.

Maafkan aku Oppa,aku sudah menganggapmu sebagai kakakku.

"Sudahlah,jangan pasang tampang seperti itu aku hanya bercanda" ucap Mark tersenyum.

Aku tau senyuman itu fake. maafkan aku oppa.

*

Beberapa menit menunggu Sehun akhirnya dia pun muncul dihadapanku.tapi,kenapa tidak sesenang saat menerima sms dari nya?

"kenapa melamun?" tanya Sehun.

"Tidak kok.oh ya,gimana Dae hee? sudah baikan?" kataku berusaha tidak tenggelam dalam lamunan.

"Ya,lebih baik" jawabnya.

"Baguslah..eh,ini tasmu" kataku sambil memberikan tasnya.

Sehun tersenyum dan mengambil tasnya,"jadi..."kata nya menggantung dengan suara dibikin-bikin."kita mau kemana nih?" lanjut Sehun dan menggenggam tanganku.dagdigdug

"Aku mau ke Namsan Tower" kataku.

Sehun menatapku,"ngapain disana?".

aku memoutkan bibirku. Sehun pun tertawa,"kajja! as long as you happy"

Beberapa menit kemudian akhirnya sampai. aku dan Sehun berjalan-jalan dan melihat-lihat begitu banyak gembok yang tergantung. "Keluarkan handphone kamu" kata Sehun. bingung, dan aku mengeluarkan handphoneku dan memberikannya. "Kita sudah datang ke sini jadi kita harus foto bareng" katanya sambil memberikanku handphoneku,"kamu yang pegang yah" katanya. aku hanya mengikuti perintahnya kemudian ketika aku mau menekan tombolnya,Sehun memelukku dari belakang. dagdigdug

"Ya!~ jangan begini,banyak yang liat" kataku dengan pipi merona."emangnya kenapa? mereka semua juga begitu" kata Sehun yang masih memelukku. sebenarnya aku juga pengen seperti ini berlama-lama haha.
"sekarang,keluarkan handphone kamu...aku ngga mau hanya aku yang menyimpan foto kita berdua" kataku. kemudian Sehun memberikan handphonenya padaku.

"1...2...3...say cheese!!" tiba-tiba saja Sehun mencium pipiku. aku tidak tahu lagi semerah apa pipiku saat ini dan seberapa keras degupan jantungku saat ini.

"Gantian kamu cium pipiku dong" kata Sehun manja.

"Ngga mau! dasar alay!" kataku meledeknya.

"Kalo ngga mau,aku cium di bibir nih" balas Sehun. Dengan cepat aku langsung menggeleng-geleng kepalaku,"No!".

Tiba-tiba Sehun berhenti bercanda dan tatapannya tertuju kepada sepasang kekasih.

If My Life Was A MovieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang