Part 5

535 25 0
                                        

"Menurutmu?" kataku sambil menatap wajah Sehun dengan serius.

Sehun POV

Apakah dia serius menyukaiku? Apa yang ia maksud dengan pertanyaan seperti itu?.aku hanya terdiam lama dengan menatap wajah Riri yang sedari tadi menatapku juga.cahaya bulan malam ini yang menerangi wajah Riri dengan begitu indah yang membuat denyut jantungku berdetak sangat cepat.jika saja waktu bisa berhenti saat ini,aku ingin sekali memegang wajahnya di malam yang diterangi oleh cahaya bulan yang begitu indah.apakah aku menyukainya?

"Riri!!!! sudah waktunya balik ke tenda!!" terdengar seseorang berteriak memanggil nama Riri dan membuat kita berdua melihat ke arah suara seseorang yang berteriak tadi.

"Ne Oppa!!!" balas teriak Riri dan ternyata itu Mark.

"Sehun,aku ke tenda duluan yah..yang soal tadi lupain aja,aku becanda kok haha"
Kata Riri yang berniat pergi namun entah kenapa tanganku mencoba untuk menangkap tangan Riri dan berhasil.

"Ada apa Sehun?" Tanya Riri.

Cup

Tiba-tiba badanku bergerak sendiri dan mencium bibirnya.karena terlalu kaget dengan apa yang telah aku perbuat,Riri langsung pergi dan meninggalkanku sendirian yang masih membatu disini .

Riri POV

Kenapa...dia tiba-tiba menciumku? dia menyukaiku?.ahhhh keluhku sambil menggeleng-geleng kepalaku. ngga mungkin! dia mempermainkanku?.

"Hah~ kenapa tiba-tiba udara menjadi sangat panas?" keluhku sambil mencoba sedikit memberikan angin melalui tanganku layaknya sebuah kipas.

Setelah sampai dipusat camping,semua sudah berkumpul dan berbaris.Yoon seonsaengnim hanya memberitahukan bahwa kita harus segera pergi tidur dan jika ada yang keluar malam-malam akan mendapatkan hukuman.

Selesai Yoon seonsaengnim memberikan sedikit pengumuman,semua murid langsung masuk ke dalam tenda masing-masing.

Apa yang harus aku lakukan jika bertemu dengannya besok? kenapa juga dia tiba-tiba menciumku? Padahal katanya aku tuh ngga menarik.

Zzz...zzzz...zzzz!!!

Siapa lagi sih yang nelpon? udah mau tidur nihh.begitu melihat handphoneku yang berdering,mataku langsung membulat,detak jantung ngga karuan.tanpa basa-basi aku langsung mengangkat telepon tersebut.

"Yeobosaeyo?" kataku agak sedikit perlahan.

"Bisa keluar sebentar?"

"Tapi kan" belum selesai bicara,telepon udah dimatiin.benar-benar deh..

Tapi kalo aku keluar terus ketahuan Yoon seonsaengnim? gimana dong? ya ampun ! tapi ni orang sepertinya juga maksa .
Okay! keluar sebentar,terus langsung masuk aja.

"Ada apa Sehun? tanyaku sedikit malu.

"Yang tadi itu..."kata Sehun namun dia tidak melanjutkan apa yang ingin dia bilang.

"Kamu hanya mempermainkanku kan?" Kataku dengan suara pelan dan menunduk kepalaku karena tiba-tiba air mataku keluar.

"Jika hanya itu yang ingin kamu bilang,kenapa kamu harus menyuruhku keluar? haha" candaku yang tidak mau dia berpikir aku sakit hati.

Tiba-tiba cahaya dari samping menyinari kita berdua.

"Ya! kenapa kalian berdua belum tidur?" ternyata Yoon seonsaengnim."kalian tidak mendengarkan pengumuman tadi?" kata Yoon seonsaengnim lagi.

"Ada seonsaengnim" kataku.

"Terus kenapa kalian disini? besok pagi-pagi,kalian tidak usah ikut kegiatan bersama,kalian saya tugaskan untuk menyiapkan makanan" kata Yoon seonsaengnim.

If My Life Was A MovieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang