"Okay, mmmm Rena, sebenarnya dari pertama aku bertemu dgnmu juga aku menyukaimu, so to the point, Would you be my girlfriend?" Wajah Niall berubah merah dan semacam takut di tolak
"Mmmm...."
Chapter 9
Pearce POV*
"Mmm" Rena sepertinya bingung harus jawab apa
"Just say yes Re" kata Hanna
"Okay, Yes"
"What?!" Niall bertanya dgn muka senang
"Yes I wanna be your girlfriend" Rena menjawabnya dgn menahan senyumannya karena malu, dan pipi chubby nya sangat merah seperti tomat
"Really?!" Niall berdiri "yesss I've girlfriend!" Dia berlari ke arah Rena dan memeluknya dari belakang "thanks! Love you!"
"Hey, Nialler jangan kau sakiti sahabatku!" Kataku
"Ya kalo kau menyakitinya habis lah kau" lanjut Alex sambil mengepalkan tangannya dan mengarahkan ke Niall
"I won't hurt her, I promise" Niall masih memeuk Rena, sedangkan Rena hanya tersenyum mungkin malu
"Okay 1 couple, masih ada lagi nih" kata Louis sambil melirik aku dan Harry
"Kita putar lagi, Ni cepat putarrr!"
Sudah hampir berjamjam kami bermain TOD dan semua kena, Liam contohnya dia memilih dare dan kami tantang dia untuk memakai celana dalam diluar boxernya dan memakai tanktop, lalu kami foto dan kami share ke ig, Alex kami suruh dia menari striptis, coba kalian bayangkan Alex yg tomboy menari striptis, Louis, kami tantang dia untuk bisa menjilat sikutnya sendiri, Aku? Hmmm aku memilih Truth dan mereka bertanya apakah aku menyukai Harry balik? Aku menjawab "ya mungkin, perasaanku sama seperti Harry, masih belum pasti"
Aku melihat wajahnya dan raut wajahnya terlihat sedih, aku ingin jawab 'I love you too Hazz, I love you since junior high!"
Tetapi lidah ku kaku saat ingin menjawab itu, mungkin belum saatnya.
Setelah main TOD
Kami menonton film, dan sofaku di buka agar kami bisa tiduran, seperti kasur lipat, jika dilipat menjadi sofa. Tapi jika semuanya mau tidur disitu tak mungkin, karena mungkin hanya cukup 4org.
So aku menyuruh para lelaki untuk mengambil kasur lipat lagi, tapi bukan sofa, hanya sepert tempat duduk mengampar (ngerti ga? Kalo ga maaf:()
Aku menyenderkan punggungku, mungkin semuanya mengerti atau aku juga tak tahu yg pasti tempat di sebelah kiriku kosong. Akhirnya Harry yg mengisi tempat itu.
Kami menonton film Hunger Games, aku melihat jam di tanganku, ternyata hampir jam 1 malam, pantas saja aku mengantuk.
Harry POV*
Aku mengambil tempat di sebelah Peace, rasanya aku tidak ingin jauh darinya.
It just like I've imprint her, yeah kaya jacob mengimprint Renesmee.
Tak lama dari film mulai, Peace menguap, pasti dia sudah ngantuk.
"Kau mengantuk Peace ?" Tanyaku
"Mm? Sedikit" aku melihat matanya, sepertinya sudah berat
"Kalau kau mau tidur, senderkan saja kepalamu di bahuku"
"Tidak usah Hazz, aku tak apa ko" dia mengeratkan pelukannya ke syalnya, syal pertama buatanku dan aku kasih ke Peace saat dia berulang tahun ke 13, semenjak aku ksih dia sangat menyayangi syal itu, dan syal itu hrus ada saat dia tertidur, kadang di kalungkan dilehernya, kadang di lilitkan di tangannya, kdang dipeluk seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
the sprinkles green eyes (harry styles fanfiction)
Fanfictionseorang gadis yg menyukai sahabatnya sejak smp tetapi ia memendam rasanya karena ia takut persahabatannya dgn lelaki itu hancur. Mereka bersahat sejak dalam kandungan. ya gadis itu bernama Pearce Louise Robert dan lelaki itu bernama Harry Edward Sty...