#1. Gentle

98 12 1
                                    

[C.O] PART 1

Valerina mendudukan bokongnya di sofa rumahnya entah kenapa hari ini rasanya ia pegal sekali. Ia meneguk es jeruk yang beberapa saat lalu ia minta dari Bi Surti

"Udah pulang Le? Naik apa?" tanya Samuel -ayah Valerina lalu duduk disebelah anaknya itu dengan secangkir black coffee di tangannya.

"Angkotlah pah, mau naik apa lagi?"

"Kamu ga punya pacar gitu?"

"Apa sih pah, kok tiba-tiba kesitu sih?" tanya Valerina.

"Punya gak?" tanya Samuel lagi

"Enggak, kena-"

"Oke, malam ini kita makan di luar."

***


Valerina keluar dari toilet restaurant dan mendapati beberapa orang di tempatnya, pantas saja tadi ayahnya memilih tempat yang dapat menampung banyak orang.

"Sudah nak? Kenalkan ini om Kelvin, teman SMA papa, istrinya tante Ashley, dan anak mereka Nessa dan Christ."

Senyum di bibir Valerina sedikit menjadi kaku mendengar nama Christan, ia tau Christan memang tak akan mengenalinya.

"Valerina" jawabnya sambil menyalami Kelvin dan Ashley.

"Cantik bang," celetuk Nessa menyenggol lengan Christan

"Vale, Christ, ada yang ingin kami bicarakan, ini sudah jadi keputusan papa kalian sejak SMA."

Valerina menatap Ashley dengan segala pikiran negatifnya, Christan hanya diam karena sudah bisa menebak apa yang akan ibunya katakan.

"Kalian kami jodohkan."

Christan menghela nafasnya, perkiraannya tepat.

"Mah,"

"Tanpa penolakan sayang, kalian ngobrol di taman sana gih, biar lebih dekat."

Keduanya menuruti ucapan Ameta -ibu Valerina dengan pergi ke taman di samping restaurant.

"Christan Apulia Ivander." Ucap Christan mengarahkan tangannya di depan Valerina.

"Gue tau, bahkan satu kampus tau lo, Valerina Nately Worlden."

"Kita satu kampus?" Tanya Christan yang kemudian di jawab dengan anggukan oleh Valerina.

"Kenal Daniella?"

"Sangat, dia sahabat gue."

"Sepupu gue."

***

Valerina membuka jendela kamarnya sehingga sinar matahari memasuki ruangan itu.

07.00, sedikit lebih siang dari biasanya, mungkin efek bertelefonan dengan Daniella semalam. Ia memutuskan untuk mandi karena akan pergi ke kampus.

Setelah selesai dengan kemeja garis-garis putih campur pink dan celana jeansnya. Ia turun dan mendapati bi Surti disana.

"Pagi bi," sapanya sambil meminum susu putih hangat pemberian Bi Surti.

"Mama pergi?" Tanya Valerina

"Iya non, katanya ikut bapak tugas, memangnya ga bilang ke non Vale?"

"Aduh bi, masih aja pake non-non gitu, aku dan udah bilang, panggil Vale aja."

Untuk urusan pergi tanpa bilang pada dirinya, ini sudah jadi hal biasa bagi Valerina.

Ibunya itu mungkin akan memberinya pesan singkat atau menelefonnya nanti siang.

Chosen OnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang