Jurang Pertama : Red Planet

5.4K 158 8
                                    

♪♪♪

See I knew, I knew.
I knew your love was true.
I see the stars, the sun, and the moon when I'm with you.
Loving you, loving you.
Way you won't let me alone.
It's like ghost hunting me, now it's in my bones.
♪♪♪

Semilir angin melambaikan dasi yang tengah ia kenakan. Dia berasama kekasihnya tengah menikmati pemandangan menakjubkan hasil pahatan alam. Disana, rimbunan pohonan hutan berdiri kokoh seakan menyatakan kesiapan perangnya tiap saat. Hutan itu juga menunjukkan keangkuhannya. Namun, hutan itu terlihat mati. Tidak bernyawa. Dan dingin. Seperti tidak ada kehidupan.

Di sebelah kirinya, terdapat sebuah tebing curam yang menjadi batas wilayah antara hutan itu dengan hutan tetangga yang terlihat lebih hidup. Batas hutan tetangga dikelilingi oleh pagar berbunga. Sedangkan hutan ini, dibatasi oleh semak berduri. Dari batasnya saja sudah menggambarkan bagaimana keadaan di dalam. Hutan itu menyatakan dimana daerah kekuasaannya.

"Aku mencintaimu, Niklas." Pria berbahu lebar itu berbisik pelan sembari memeluk kekasihnya dari belakang.

"Aku juga mencintaimu, Karel." Balas pria satunya yang dipanggil Niklas itu.

"Sungguh?"

"Yaa..."

"Apa jika aku membunuhmu, kau akan tetap mencintaiku?"

"Apa maksudmu?"

"Tidak ada. Aku hanya bertanya saja"

"Hmm... Tentu saja. Kau adalah hidup dan matiku, Karel." Niklas mengeratkan pelukan Karel dipinggangnya.

"Terimakasih, sayang"

Karel melepas pelukannya dan membalikkan badan Niklas hingga lensa kebiruan itu menatap lensa hitam miliknya. Sebuah ciuman manis ia daratkan ke bibir kekasihnya.

"Aku mencintaimu, sayang"

"Aku juga..."

"Maafkan aku"

Dahi Niklas mengerut mendengar penuturan Karel.

"Maaf? Untuk apa?"

Karel tidak membalas, dia tersenyum. Tidak. Bukan senyuman manis seperti yang tiap pagi ia berikan padanya. Senyuman . Jantung Niklas berpacu lebih cepat melihat senyuman itu.

Sekali lagi, Karel mendaratkan ciuman di bibir manisnya. Saat ciuman itu terlepas, Karel mengucapkan kata yang membuatnya semakin takut.

Karel berubah menjadi orang lain. Tidak. Lebih tepatnya makhluk lain. Menjadi seorang iblis dengan mata berwarna merah darah. Sayap hitam keluar dari punggungnya. Tubuhnya tiba-tiba menjadi telanjang di bagian atas. Menyisakan celana jeans yang membalut tubuh bagian bawahnya saja.

"Ka.. Karel? Ka.. kau... Devil?"

Karel hanya tersenyum, melangkah mendekatkan diri ke Niklas dan menciumnya dengan penuh napsu. Untuk terakhir kalinya.

"Selamat tinggal, Niklas"

Dia menghempaskan kekasihnya ke jurang dibawahnya.

...

"Tidak.. Kareeel.. Tidaaaakkkkk" Niklas terbangun dari tidurnya. Dengan keringat membasahi tubuhnya dan nafas tak teratur.

"Astaga, mimpi itu lagi" pemuda manis itu mengatur nafasnya, membuatnya normal lagi.

"Kenapa kejadian itu selalu datang dalam mimpiku? Kenapa Karel ingin membunuhku? Kenapa dia berubah menjadi iblis? Kenapa aku bisa sangat mencintainya? Kenapa akuㅡ tidak bisa melupakannya?"

Another World (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang