Deluciana Keempat : El Perdon (Forgiveness)

369 32 4
                                    

♪♪♪

I'm missing you baby
Up all night going crazy
Now my angel can't save me
I'm missing you baby
Up all night going crazy
Drinking my pain away

♪♪♪

"Aku tidak mau pergi kemanapun. Dan dengan siapapun. Aku bahkan tidak tahu apa itu Deluciana. Kita bahkan tak terlalu mengenal, Robby"

Niklas cemas setengah mati apabila berhadapan dengan pemuda pendiam itu. Pemuda berwajah tampan itu membuatnya ketakutan.

"Oh Lord. Niklas, bisakah kau diam dan ikut denganku saja? Deluciana adalah tempat tinggal kami. Kau tak perlu mencemaskan apapun. Kau aman disana."

Niklas diam dan hanya berdiri membeku.

"Ka-kami? Kalian siapa?" Niklas berucap dengan gugup. Dia menggerak-gerakan ibu jarinya disela-sela ruas telunjuknya.

"Tenanglah Niklas, kau aman bersama kami. Setidaknya para angel dan bangsa putih akan selalu melindungimu dari para devil. Kau tak perlu khawatir okay?" Robby tersenyum manis seolah memberikan sebuah jaminan.

Tidak.

Kali ini bukan seringaian. Tapi benar-benar senyuman manis yang membentuk sebuah cekungan indah di pipi kanan malaikat itu.

Niklas tak bisa berbuat banyak kecuali mengikuti kemanapun Robby membawanya. Dia tetap diam ketika sudah berada di gerbang sekolah. Dia pasrah dengan apapun yang terjadi padanya. Toh, dia kini tahu bahwa Robby merupakan seorang Angel. Hanya angel yang bisa menyelamatkannya sekarang.

"Bagaimana dengan Ney? A-aku harus memberitahunya. Setidaknya dia harus tahu jika aku akan baik-baik saja di Deluciana."

"Ney dan Haas sudah menunggu kita."

Niklas sedikit bingung, tetapi dia tetap berjalan. Niklas sadar bahwa jalan yang ia lalui adalah jalan menuju hutan Essage. Tapi pemuda Bavaria itu tidak berkata apa-apa dan hanya berjalan di belakang Robby.

Benar saja, mereka sampai di hutan Essage yang beraura mistis. Niklas teringat kepada kenangan-kenangan indah dan mimpi buruknya di hutan itu. Ketika memorinya hampir memainkan kenangan masa lalunya, Robby buru-buru menyuruh Niklas masuk lebih dalam ke hutan itu.

"Ayo, Niklas."

Dengan dada berdebar dan keringat yang bercucuran, Niklas memberanikan diri melangkah menuju hutan yang dingin itu. Air matanya hendak menetes ketika tak sengaja, kenangan manis bersama Karel terlintas di benaknya. Dia menggelengkan kepala menghapus ingatan tentang pemuda tampan yang pernah menjadi kekasihnya itu.

Robby hanya tersenyum miris melihat Niklas yang menahan tangis. Dia iba, dan sedikit heran kenapa Niklas bisa jatuh begitu dalam pada pesona iblis itu.

Oh Robby, kau tidak sadar pada keadaan dirimu sendiri?

Setelah lama berkutat pada pikiran masing-masing, mereka sampai ditengah hutan Essage. Dua orang pemuda sudah menunggu mereka dengan salah seorang diantaranya yang menangis sesenggukan.

"Ney..."

Pemuda yang sedang menangis sedih itu melangkah mendekat. Memeluk Niklas dengan sangat erat. Menenggelamkan kepalanya ke dada pemuda yang lebih tinggi darinya dan tangisannya makin menjadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another World (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang