Chapter 1 - Eotteokhae Dwaengoya!

222 6 3
                                    


Hai Aciiele balik lagi setelah hiatus lama bangetsssss. Semoga kalian semua masih menunggu karya-karya Acii yah. 


Cerita kali ini didedikasikan untuk seorang teman Acii yang sebenarnya baik hati dan tidak sombong, serta tidak rajin menabung. Doi suka banget sama korea dan pada waktu kami ngobrol-ngobrol terciptalah ide untuk membuat cerita ini. Cerita ini akan Acii buat cukup pendek, terbagi dalam beberapa part pendek. Singkat, padat, dan tidak jelas. Hehehe...


Oh ya cerita ini menggunakan bahasa Indonesia dengan sedikit campuran bahasa Korea. Perlu ditegaskan Acii sama sekali ga bisa bahasa Korea, jadi untuk mewujudkan itu semua Acii belajar 7 hari 7 malam, bertapa di dalam goa, mendaki gunung lewati lembah, menemukan mata air yang ada manis-manisnya gitu sampai pada akhirnya melakukan perjalanan ke timur untuk mencari kitab suci. #EH

Opps, maafkan. Kelamaan ga nulis, imajinasi menjadi liar dan tak terkendali.

Jadi untuk membuat cerita ini, Acii harus browsing kesana kemari, buka kamus bahasa Korea, mempelajari budaya disana juga agar cerita ini dapat mengalir dengan enak hehehe.

Acii banyak belajar untuk membuat cerita ini, dan semoga sana cerita ini dapat menambah pengetahuan, dan juga tentu saja semoga cerita ini dapat menghibur kalian semua.

Acii seneng banget bisa kembali nulis setelah sempat mendelete salah satu karya Acii (LOCKED). Ada yang masih inget? Nah itu. Acii sedih. Hastag lebay hastag gajelas hastag kelamaan ngomong

Oke deh lanjut ke disclaimer.

Tidak ada maksud untuk mengucilkan suatu pihak, cerita ini murni untuk kebutuhan humor belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, peristiwa, atapun nasib, mungkin cerita ini memang berjodoh dengan anda.

Singkat kata, saya Acii... Selamat menikmati, eh maksudnya membaca.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Seorang gadis tengah berlari dari kejauhan. Sesekali ia tampak menggerutu sambil menendang jalanan dengan sepatu pink neonnya. Raut mukanya sama sekali tidak menunjukan bahwa ia sedang baik-baik saja. Ia mengacak-ngacak rambutnya sambil terus merengek tanpa mempedulikan orang-orang sekitar yang dari tadi memperhatikannya. Tampak sekelompok gadis remaja tengah berbisik-bisik sambil menoleh padanya. Saat Ia menoleh balik pada sekelompok gadis remaja tersebut, gadis-gadis tersebut langsung saja mengalihkan pandangan dan berjalan menjauh.

"Eotteokhae! Eomma, Abeoji mianhae!"

Gadis itu membuka gulungan kertas yang ada ditangannya. Sebuah surat resmi dari kampus untuknya yang menyatakan bahwa jika dalam 1 minggu lagi ia tidak bisa menemukan judul skripsi yang pas, maka ia akan segera di drop out dari kampus. Gadis itu bernama Maya. Seorang mahasiswi semester 14. Semester 14. Iya benar, Maya sudah mengambil surat perpanjangan masa studi sebanyak 2 kali. Seharusnya ia lulus saat ia berada di semester 8, sama seperti teman-temannya. Tapi ternyata takdir berkata lain, bahkan setelah 2 tahun menunda pun, ia tak kunjung lulus. Jangankan ujian skripsi, bahkan judul skripsi pun sampai sekarang belum ia kantongi.

"Michilgeot gatha!"

Surat yang tadinya masih tergulung rapi kini telah diremukkan menjadi sebuah bulatan. Maya adalah mahasiswi jurusan ekonomi. Ia bukanlah mahasiswi yang bodoh ataupun malas, hanya saja ia tidak pernah bersungguh-sungguh untuk belajar. Segiat-giat apapun ia belajar, sekuat apapun ia mencoba untuk menyukai ekonomi, ia tetap selalu saja jatuh hati dengan satu hal, "Korea".

MAYAWhere stories live. Discover now