3. Gadis Vampire

268 17 0
                                    

Alice's Pov.

"Whoaaaaammm...." sudah setengah jam pelajaran Ny. Pines, dan aku masih tak percaya, ia masih saja bertele tele tentang pelajaran sejarah.
Aku membaringkan kepalaku ke meja dan memejamkan mata

"NYONYA GINGERSON!"

Aku tersentak karena suara Ny. Pines, aku bangun dari tempat dudukku "ya Ny. Pines, ada apa?"

"Coba kamu jelaskan apa yang sedang ku terangkan" pinta Ny. Pines

"Bagaimana aku bisa tahu? Ibu saja bicara nya bertele tele. Sudah dulu ya. Aku mau ke ruangan hukuman, benar kan?"

Ny. Pines mengangguk keras dan kembali menjelaskan pelajaran bodohnya. Untuk apa aku belajar disini? Aku sudah tau semuanya, aku gak mau belajar.

Manusia bodoh! Manusia sok tahu! Manusia jelek! Ahk! Sombong banget sih, mereka hanya makhluk fana yang bodoh!

BRUK!!

Aku terjatuh dilantai dan memegangi kepalaku. "Siapa sih?! Hati hati dong!"

Ternyata si Puteri kaum peri "ah kamu... mm.. Slyph ya?"

Gadis peri itu mengangguk pelan "maaf ya"

"Tak masalah. Kamu peri kan? Aku bisa cium dari darah kamu" ujar ku pelan

Dia mengangguk lagi "Alice Gingerson ya? Puteri kaum Vampire kan?"

"Tidak. Keluargaku hanya mendapatkan gelar bangsawan di Transylvania"

Ia mengangguk pelan lagi "permisi ya. Aku mau ke kelas"

"Ah iya. Sampaikan salamku ke Charles ya"

Slyph sempat tersentak lalu pergi.

"Kaum peri memang aneh." Gumamku lalu memasuki ruangan hukuman

---------

"Berhenti mengikutiku" kata Charles yang menyadari kehadiranku

Aku mencibir kan bibirku "kamu ini memang tidak ingin berteman denganku ya"
"Aku mau. Tapi kamu terlalu angkuh."

"Hah?! Angkuh? Memangnya tidak boleh?"

Charles berpaling kepadaku "tentu tidak boleh. Sikapmu itu menggangguku saja"

Entah kenapa. Tetapi, aku merasa sedih disaat kata kata itu diucapkan oleh Charles. Dan aku bisa mendengar jantung Charles berdetak lebih cepat "kamu marah ya?"

Charles nampaknya kaget disaat aku menanyakan itu "aku rasa.. kita memang tidak bisa menjadi teman"

Ia berpaling dan pergi. Aku tidak percaya kalau ia mengatakan hal itu.

Makhluk Fana memang menyebalkan!

Author's Pov.

Charles berjalan mengelilingi sekolah. Ia merasa tak enak mengatakan hal itu kepada Alice. Ia bisa melihat wajah Alice yang sedih,

Charles berjalan kearah Garold sambil memegang kepalanya "ada apa denganmu?" Tanya sahabatnya itu

"Apakah tidak apa kalau menolak permintaan pertemanan dari Vampire?"

Garold memiringkan kepalanya "pasti si Alice ya? Tentu saja tak apa. Aku yakin, dia hanya ingin darahmu"

"Yah... kurasa hanya kamu vampire remaja satu satunya yang menuruti peraturan" desah Charles

Garold menepuk punggungnya "tenang, kawan. Dia tidak benar benar ingin jadi temanmu"

"Oke deh. Aku ke kelas yaa.."

Pure BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang