"Perkenalkan, anak-anak. Dia adalah anak baru disini, siapa namamu tadi?" Tanya Ny. Pines kepada lelaki berambut merah itu
"Gerard, bu. Gerard Wolf"
Slyph yang mendengar nama itu langsung menegang. Ia mengingat kejadian semalam.
"Astaga" bisiknyaAlice menggenggam tangannya "tenang Slyph. Ada aku"
Slyph mengangguk pelan dan menunduk. Ia tidak berani memandang vampire itu.
Garold dan Gerard sangat mirip. Namun, nada bicara mereka berbeda. Begitu juga cara mereka melihat, sungguh berbeda.
"Hey," sapa vampire itu yang duduk disebelahnya
Slyph hanya diam. Dia tidak berani bicara kepada Gerard
"Hey... aku bicara kepadamu, peri"
Slyph mengangguk saja dan meremas genggaman Alice. Alice yang menyadari itu langsung membalas Gerard
"Ya. Hai. Jangan ganggu dia, dia itu kekasih Garold."
Spontan Alice"Aku tidak bicara kepadamu, Tuan Puteri." Wajah Gerard menjadi datar
"Diamlah. Kelas segera dimulai" ujar Alice
"Terserah" jawabnya
Dua jam kemudian, kelas selesai. Alice dengan buru buru nya membawa Slyph keluar kelas. Ia membawa peri itu kepada Garold
"Nih." Alice menyerahkan Slyph kepada Garold seperti menyerahkan boneka
"Terimakasih, Alice"
Vampire itu mengangguk lalu pergi
"Kamu menyuruh Alice untuk menjagaku dari kembaranmu?" Tanya Slyph
Garold menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal "ya. Soalnya aku jadwalnya dikelas lain, jadi aku gak bisa lindungin kamu disaat itu"
Slyph tersenyum "terimakasih, Garold"
"Kau tak pernah cerita tentang kembaranmu" Slyph tersenyum samar
"Tadinya dia tidak lagi tinggal denganku. Lalu, malam itu, ia datang mengunjungi kota ini. "
"Aku juga tidak ingin mengakuinya sebagai kembaranku"
Mata Slyph terbelalak disaat Garold mengatakan itu "mengapa begitu?"
"Dia membunuh ibu kami. Ia menghisap darahnya habis"
"Hah? Ibumu itu manusia?"
Garold mengangguk "aku ini setengah Vampire. "
"Begitu ya.., maafkan aku. Kamu tidak perlu cerita kalau itu maumu" ujar peri itu dengan perasaan berduka
"Tidak apa" Garold menautkan jari jarinya ke jari jari Slyph "aku ingin menceritakan ini kepadamu"
"Gerard tidak bisa menahan sisi Vampire nya. Ia tenggelam kedalam kegelapannya sendiri, ia memilih untuk ikut dengan ayahku, ia ingin menjadi vampire sepenuhnya,"
"Dan ia menjadi sangat lapar lalu menghabisi darah ibu"
Garold berwajah datar disaat menceritakan hal itu. "Jadi, dia bukan lagi kembaranku yang dulu."
Slyph menatapi kekasihnya itu dengan iba "maafkan aku,"
"Sudah. Tidak apa apa," Garold mengelus rambut Slyph.
"Kau tahu kenapa aku tak ingin menerimamu awalnya?" Tanya Slyph
Garold mengangkat alisnya "sebenarnya.. peri.." belum Slyph menyelesaikan kata katanya, Garold dipanggil oleh Ben
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Blood
FantasyCharles Hartson adalah pemilik darah abadi terakhir yang jatuh cinta kepada Alice Gingerson, seorang vampire bangsawan yang angkuh,licik, dan tentunya, haus darah.