Dua puluh satu

18.4K 609 16
                                    

Warning 20+

Vote dulu baru baca :)

Rafyan pov

Apa sekarang waktu yang tepat buat jelasin ke Zanny?, aku juga ngga mau bikin Zanny kepikiran. Yaudahlah mending aku kasih tau yang sebenernya

"Jadi gini sayang, sebenarnya...."

***
Flashback on

"Huftttt, yasudah saya tidak mau anaknya Zanny lahir tanpa ayah. Kalian boleh menikah"

"Kita berniat menikahkan Rafyan dengan Zanny itu besok pak.. Bu"

"Atur ajalah.. Saya serahkan semuanya pada keluarga kalian"

"Terimakasih om.. tante"

"Rafyan, ikut saya"

"Baik om"

Aku mengikuti papanya Zanny, dia mengajakku ke taman belakang. Sesampainya di taman belakang

"Sebelumnya saya minta maaf sudah menghajar kamu"

"Sudah sepantasnya om, saya juga kalau punya anak perempuan kelak akan melakukan hal yang sama"

"Saya setuju kamu nikah dengan Zanny, tapi hanya sampai anak itu lahir. Setelah itu kamu harus menceraikan Zanny dan bawa anak kamu"

"Kenapa om? Pernikahan itu bukan mainan"

"Mau nurutin kata saya apa besok kalian batal nikah"

"Saya butuh penjelasan om kenapa om minta saya menceraikan Zanny, saat Zanny sudah melahirkan"

"Zanny sudah saya jodohkan dengan anak teman saya, dan satu lagi perjanjian ini hanya kita yang tau dan di depan yang lain kita harus bersikap akur okey?"

"Baik om"

"Yasudah kita balik lagi ke ruang tamu"

***
Flashback off

"Hikss...kamu jahatt...kenapa kamu setuju sama ide gila papa, apa kamu emang udah niat ninggalin aku?" Zanny memukul dadaku, gapapa lah aku terima sampe dia puas

"Sttt.... Dengerin aku sayang, jujur waktu itu pikiran aku lagi kalut. Aku bingung jadi tanpa sadar aku setuju sama apa yang dikatakan papa, tapi sekarang aku ngga akan pernah lepasin kamu. Aku akan selalu jagain kamu dan bayi kita sayang, percaya sama aku ya"
Aku mencoba membuat Zanny percaya kalo aku emang sayang dan cinta sama dia

"Janji mas?, aku cuma takut kamu ninggalin aku" balasnya

"Percaya sama aku, yaudah sekarang kamu tidur ya" bujukku

"Tapi sama mas tidurnya"

"Iya mas ikut tidur juga"

***GGTDK****

Author pov

Rico a.k.a Dean merasa hancur mendengar pengakuan laki-laki yang ada di hadapannya, kenyataan pahit mengetahui calon istrinya ternyata sudah menikah

Ia merasa di bohongi oleh pak Handoko (papanya Zanny), ia langsung menancapkan gas mobilnya menuju jakarta. Ia ingin menemui pak Handoko

Sesampainya di jakarta Rico meluncur ke rumah pak Handoko, ia ingin meminta penjelasan

*tok...tok...tok*
*ceklek*

"Eh nak Rico, silahkan masuk" ucap Bu Hani ( mamanya Zanny )

"Terimakasih tante" balas Rico

Gara-Gara Test Pack & KondomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang