Empat belas

17.8K 534 5
                                    

Vote dulu baru baca :)

Zanny pov

Seminggu telah berlalu namun keadaan rumah tanggaku belum berubah, baik aku maupun si om ngga ada yang memulai percakapan duluan. Aku jengah dengan sikapnya, aku berniat untuk menyapa si om duluan

"Mas" sapaku dengan takut-takut

"Hmm" hanya gumaman yang di balasnya

Entahlah balasannya itu membuatku muak atas sikap si om belakangan ini, ia kembali menjadi sikapnya yang egois. Selesai makan dia bangkit tanpa mengungkapkan sepatah kata pun padaku

Aku makin jengah dengan sikapnya, oke jika itu maunya aku akan mencoba untuk tidak perduli apapun yang di lakukannya. Aku langsung membersihkan meja makan lalu aku mencuci piring

Selesai mencuci piring aku bersiap untuk pergi ke kampus, karena sudah lama izin dan kangen sama si kutu kupret tercintah

Aku mengemudikan mobilku, yaps setelah aku menikah si om menyuruhku memakai salah satu mobilnya. Dan pasti dia bicara seperti itu dengan tampang dingin dan juteknya, tapi gapapa lah setidaknya dia masih perhatian kepadaku

Sampai di kampus aku langsung menuju kelas, disana udah ada Hira yang lagi memainkan laptopnya. Apa ada tugas ya? Aduh aku ketinggalan mata kuliah jauh banget nih

"Ehemm" aku berdehem untuk menyadarkan Hira

"Huaaaaa Zannyyyy lo kemana aja gue kangen" Hira yang menyadari keberadaanku langsung memelukku erat

"Aduhhhh Hiraaa apaan sih sakitt tauuu" balasku

"Ahh lu Zan mentang-mentang pengantin baru lama banget masuknya" teriak Hira

"Stttt... Berisik ahilahh ntar yang lain pada tau"

"Oh iya lupa hehe" jawab Hira sambil menepuk jidatnya

"Huhh menyebalkan lo"

Tak lama kelas pun di mulai, dan itu adalah matkul yang paling aku benci karena dosennya yang menyebalkan. Entahlah apa yang dibicarakan dosen itu aku tak menangkapnya

Tak terasa 2 jam pun terlewati, aku adalah orang yang paling senang bila matkul ini selesai. Seperti terbebas dari kandang macan yang mencekam

Setelah dosen itu keluar aku mengajak Hira untuk pergi ke cafe kampus, sebenernya sih males makan tapi ya mau gimana lagi. Aku kan butuh asupan makanan juga

Sampai dikampus aku dan Hira duduk di pojok, tempat kesukaanku dengan Hira kalau di cafe ini. Selain itu karena tempat ini dekat dengan dapur jadi kalau mau apa - apa gampang hahaha, apalagi aku dan pelayan cafenya itu udah akrab

"Lo mau pesen apaan Zan?" tanya Hira

"Jus mangga aja Ra"

"Makananya?"

"Ga ah males makan gue"

"Hahaha diet lo" ledek Hira

"Sialan lo, ya kaga lah" jawab Zanny

"Yaudahlah gue pesenin dulu ya" balas Hira sambil memanggil salah satu pelayannya

Pelayannya pun datang, Hira memesan pesanannya. Apa Hira waras kan? Dia makan sebanyak itu? Dia memesan bakso, siomay, tekwan, jus mangga, jus alpukat, dan puding? Hahh si Hira kenapa ini

"Udah itu aja mas, Zan lo mau pesen apa?"

"Jus mangga aja"

Pelayan itupun kembali ke dapur untuk membuat pesanan kita, aku menanyakan kenapa Hira memesan makanan sebanyak ini. Dan dia hanya mengendikan bahunya, dasar Hira!

Gara-Gara Test Pack & KondomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang