Suara teriakan penonton bau keringat,parfum,wanita,dan alkohol menusuk tak bisa mengalihkan fokus Karna pada Alicia yang menari penuh gairah sambil sesekali tersenyum pada Karna, perasaan benci,kekecewaan,dendam,cemburu dan ketakutan menjalar dalam tubuh Karna dimulai dari hati yang tersayat oleh gerakan Alicia yang menghebohkan seisi club , perlahan Karna pergi meninggalkan Club dan teman temannya.
Dia membutuhkan waktu untuk sendiri. Sembari meminum Vodka dan menghisap Rokok yang semakin menambah kekuatan dari perasaan negatif nya. Saat dia sedang berjalan di trotoar tiba tiba dua orang pria dewasa mencegat jalannya ,yang satu memakai topi dan satu lagi berambut gondrong.
"Permisi saya mau lewat" ucap Karna sopan.
"Serahkan barang barang mu" Ucap pria yang mengenakan Topi sambil mencengkram baju Karna.
Biasanya Karna akan memberi uang lalu peringatan tapi kali ini semua hal yang dia tau hanya emosi , Karna menendang keras alat kelamin pria yang menggunakan topi,hingga pria itu terjatuh, belum sempat terkejut ,kepala pria yang berambut gondrong sudah berdarah oleh botol minuman yang dipukul Karna ke pria berambut gondrong. Belum puas seakan menjadi mahluk buas Karna terus memukuli mereka tanpa memperdulikan rasa sakit di tangannya ,tanpa peduli teriakan si pemeras. Puncaknya Karna menggesekkan kepala si pemeras pada trotoar jalan, lalu Karna pergi seolah tak ada apapun yang terjadi.
Karna tersadar jika dia sudah jalan cukup jauh hingga akhirnya dia memutuskan untuk duduk di bangku taman sendirian . Karna menyalakan rokoknya lalu menghisap dalam dalam dan menghembuskannya dengan perlahan, dari jauh dia melihat seorang pelacur yang sepertinya habis melayani pelanggannya. Karna mendekati sang pelacur dan dia terkejut ketika ia sadar bahwa itu bukanlah pelacur melainkan Alicia.
"Alicia?" Tanya Karna , ia berharap kalau ia sedang mabuk parah sehingga tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi.
"Iya,Karna" Alicia tersenyum layaknya mentari.
Suasana menjadi canggung tapi lembutnya sinar rembulan dan kedua tatapan mereka seolah telah bercerita banyak hal, aah masa muda memang indah pikir Karna. Ia menggenggam tangan Alicia dan mereka duduk di bangku taman ditemani romantisnya musik dari serangga dan dinginnya angin yang membuat mereka berpelukan.
Mereka saling menatap mata tanpa sepatah kata,lalu Karna menutup mata dan menempelkan dahinya pada dahi Alicia, ekspresi Alicia tetap ramah dan tenang membuat Karna semakin gugup, hingga akhirnya Alicia menempelkan bibirnya pada bibir Karna , seolah waktu tempat tak mempengaruhi mereka dan sinar rembulan yang menyaksikan dua insan yang saling bercumbu, Karna mulai terbutakan oleh pesona Alicia.08.25 Di depan gedung kantor Walikota
Robert turun dari Bus yang berhenti tepat di depan, sambil menghidupkan rokok ia berjalan penuh kekuasaan dalam setiap langkahnya, siapa saja yang melihat pasti tau jika Robert bukan orang biasa terlebih aura disekitarnya yang penuh tekanan , Robert benar benar terlahir untuk menjadi pemimpin yang penuh kekuatan.
"Permisi,saya ingin mengisi buku tamu" dengan sopan Robert bertanya pada satpam yang bertugas.
"Silahkan"ucap satpam sembari mengulurkan buku tamu ,tak lama mereka beradu pandangan, sang satpam terlihat sudah tua namun pengalaman hidupnya membuatnya tampak lebih tua ,berisi oleh pengalaman ,bijak terlalu aneh jika dia menjadi satpam kiranya ia dapat mengajar mata kuliah Filsafat pikir Robert, lalu Robert pergi menuju gedung pemerintahan yang terlihat elegan dengan ukiran seni , Robert memasuki ruangan tunggu dan bertanya pada resepsionis untuk membantunya mengetahui beberapa berkas penduduk sipil. Setelah lama menunggu Robert mendapati fakta bahwa sepertinya dia sedang mengejar sosok hantu. Robert tersenyum dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.52 , cukup lama dia membuang waktu tapi ini belum saatnya untuk menyerah ,ia membuka peta online dan tersenyum kembali ,kali ini dia tau kemana tujuannya Kedai kopi ,ia membutuhkan waktu untuk berpikir dan menikmati hari meliburkan dirinya dari sekolah.Next Chapter :
Tangan suci kecil yang kotor dan penuh luka.Minta Kripik Dan Sarapannya Mastah 🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Ini Indah Karena Tarian Wanita Penghibur
AlteleGerakannya elok bagaikan diatas angin, tariannya menggairahkan namun tetap elegan,siapa pun yang melihatnya menari pasti akan terkesima. Tapi ada bayaran yang tidak sepadan untuk sebuah tarian bidadari duniawi.