The Ballad Of Monalisa

352 9 0
                                    

Gadis itu tersenyum dari dalam bus setelah melihat Karna yang masih berusaha mengejarnya.
Kilasan masa lalu yang pahit tiba tiba terlintas dari benaknya dan merengut senyuman dari wajahnya setelah melihat Robert yang entah mengapa ikut mengejarnya . Ia tau betul sifat keras kepala dan egoisme mereka berdua selalu menjadi bumerang bagi keduanya , tapi wanita itu meremehkan dua hal yang akan menghancurkan rencana sempurna nya . Sementara sebentar lagi stasiun tempat dia akan turun akan tiba , tiba tiba sebuah pesan masuk ke dalam telpon genggamnya yang mengganggu lagu yang diputarnya dan perhatiannya teralihkan saat melihat Adit yang merupakan salah satu antek Karna sedang dalam satu bus dengannya, tapi ia tidak perlu mengkhawatirkannya mengingat Adit sedang sibuk menghitung barang bawaannya yang cukup banyak. Dengan senyum penuh kemenangan Alicia tidak sabar untuk segera memulai pesta yang telah dia persiapkan , sekalipun ada beberapa tamu yang tidak penting ikut dalam pesta yang telah dia persiapkan.

------------------------------

Viana baru sadar ada sesuatu yang aneh sesaat dia menyadari bahwa baru kali ini rasanya ia melihat Robert dan teman teman Karna berada dalam satu kendaraan dan juga fakta bahwa Robert sedang dalam angkot yang menurut Viana tidak mungkin terjadi untuk orang seperti Robert ,semakin menyakinkannya bahwa ada sesuatu masalah yang akan terjadi.
Viana mencoba menyakinkan dirinya bahwa apapun masalahnya tidak ada hubungannya dengan dirinya , hubungan kompleks Viana dan Karna telah beberapa kali menyeretnya dalam rentetan masalah, sekalipun pada akhirnya dapat diselesaikan oleh Karna Dkk tapi ada kalanya Viana berharap jika dia tidak pernah mengenal Karna. Tiba tiba Viana terkejut saat melihat Robert sedang menatapnya , tiba tiba dia merasa malu,takut dan salah tingkah oleh tatapan dari orang sehebat Robert.
Dari jauh Viana melihat Vespa yang dia kenal , tiba tiba instingnya mulai menyadari bahwa dia harus segera turun sebelum semuanya terlambat, tetapi pada akhirnya semua sudah terlambat setelah Robert berteriak.
"Salip Vespa itu, kejar lebih dulu bus yang disana bang!!"
"Siap bos!!" Ucap bang Rafsha dan dengan segera bang Rafsha memacu angkotnya yang membuat Viana tidak berani untuk membuat angkot berhenti karena Viana terlalu takut untuk memancing amarah dari siswa yang katanya tidak pernah dikalahkan dalam pertarungan,kecerdasan ataupun kekayaan hanya beberapa orang yang katanya bisa menandinginya ,salah satunya pria yang mencintainya, Karna.

--------------------------

Saat Karna menurunkan kecepatan vespanya, untuk berbicara dengan Robert dan teman - temannya, namun ternyata Angkot tersebut malah melesat meninggalkan Karna.
"Bangsat!!! , Robert keparat!!" Kali ini amarah terlihat jelas dalam mata Karna dan membuat ketakutan anak yang sedang di bonceng oleh Karna , sementara stasiun tempat mereka semua akan bertemu akan segera tiba.
Tempat yang sudah dapat diterka oleh Karna dan Robert, sekaligus menjadi tempat yang sudah direncanakan oleh Alicia.
Sebuah tempat yang membungkus berbagai perasaan, keinginan ,dendam ,nafsu dan semua perasaan dalam para pemain panggung dari acara yang mereka sebut kenyataan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia Ini Indah Karena Tarian Wanita PenghiburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang