FYI GUYS!
Aku buat cerita FF lagi judulnya Blackberry Messenger tentang 1D. Ada di works/reading list aku kok, hehe. Mampir ya;)*******
"Mau kemana?" Tanya Aaron begitu Lox beranjak dari punggungnya.
"Kamar mandi," balas Lox dengan menggemblok tas jansportnya. Karena sehabis ini ia harus pergi ke Aldwych, mengingat para pelanggannya menunggu disana.
Mungkin sekitar 3 atau 4 orang, atau lebih. Dan Lox yakin malam ini adalah malam yang terpanjang yang pernah ada.
Lox pun melangkah untuk menuju ruang ganti. Dirinya mau bersiap-siap untuk berpakian sexy layaknya jalang kebanyakan. Begitu dirinya sampai, Lox mulai mengambil rok pendek, serta baju hitam ketat tanpa lengan.
Sepatunya yang sebelumnya ialah sneakers, dia ganti dengan high heels, pemberian dari Mom-nya. Ah, mengingat itu membuat Lox menjadi rindu akan sesosok Ibu yang melahirkannya. Begitu juga dengan kakak-nya. Ia sangat rindu dengan kembaran satu itu.
Yap.
Dia mempunyai kakak laki-laki yang kembar. Dia bernama Jack Johnson dan Jack Glinskie. Mereka berdua ada di negara luar, dimana membuat komunikasi jadi sangat susah. Padahal kita tau Lox hanya mempunyai mereka. Tapi, apa boleh buat. Keadaan yang membuatnya harus tinggal disini.Selesai berbenah diri. Lox menyampirkan tas-nya lagi, dan keluar dari kamar ganti ini.
Lox pun melewati tempat dimana sebelumnya dia menunggu. Tapi Jacob dan Aaron tidak ada disana.Oleh karena itu Lox mencoba untuk mencari mereka di parkiran. Matanya kini memangkap sesosok perempuan yang sedang berbicara serius dengan Aaron.
Mimik muka yang semula emosi, kini semakin menjadi saja, setelah perempuan itu melihat Lox. Karena Lox tak tau apa-apa membuat dirinya berjalan santai dan mendekati mereka.
"Kemana Jacob?" Tanya Lox pada Aaron dengan mengacuhkan tatapan intimidasi dari perempuan tadi.
Aaron pun mengarahkan dagunya ke mobil, tanda Jacob berada di dalam sana.
Lox yang mengerti langsung menganggukan kepalanya dan berniat untuk memasuki mobil, kalau tidak sebuah tangan menahan salah satu lengannya.
Dan yang menahan ialah perempuan tadi.
"Jenniffer!" Seru Aaron pada perempuan tadi.
Perempuan yang bernama Jenniffer itu pun memandang Lox dari atas sampai bawah. "Bitch!" Katanya merendahkan.
Lox yang tak mau ambil pusing hanya diam dan menghempaskan tangan Jenniffer dengan kasar.
Ia tak mau capek-capek berdebat hanya karena masalah ini. Tapi entah kenapa Aaron yang mendengarnya merasa tak terima.
"Tunggu," cegat Aaron menahan lengan Lox. Ia pun memandang Jennifer kesal. "Minta maaf padanya!" Kata Aaron.
Jenniffer melototkan matanya, "Minta maaf? Pada jalang ini? Buat apa?!"
"JENNIFFER!" Bentak Aaron penuh emosi. Tapi yang di bentak malahan kabur untuk masuk ke dalam mobil Aaron.
Tak lama setelah Jenniffer masuk ke dalam mobil, Jacob pun keluar. Lox memberikan tatapan penuh tanya pada sahabatnya itu. Sementara Jacob membalas
-Aku disuruh nenek lampir itu keluar dari mobil- tanpa suara.Lox yang mengerti langsung menarik tangan Jacob, "Ayo kita naik taxi!" Pun sahabatnya mengangguk mengiyakan.
Tapi lagi-lagi Aaron menahan lengan Lox. "Naik mobilku saja. Bukankah tadi kita pergi bersama?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Work Good Love
FanfictionKalian bs follow aku lebih dulu agar bisa membacanya. Rated: (17+) ******* [Fanfict about Magcon] "Anybody can do bad work, but not everybody does good work." -Paul Simo...