" KAU MAU APA?"
"Bayi yoongi bayi." Teriak Jimin.
"Apa maksudmu kau mau bayi?" Tanya yoongi sambil keluar dari studio yang ia buat dirumah mereka.
"Aku ingin seorang bayi" pinta Jimin sambil mengeluarkan jurus puppy eyes-nya.
"Kenapa kau menginginkan bayi?" Tnya yoongi sambil duduk di sofa yang sedang di duduki oleh jimin juga.
"Karena mereka lucu" ucap Jimin sambil tersenyum.
"Tapi mereka merepotkan" balas Yoongi.
"Tapi..."
"Tidak ada alasan Jimin bagaimana kalsu anak itu menggangguku? Bagaimana kalau mereka ingin bermain kuda-kudaan denganku? Bagaimana ji..."
Kata-kata yoongi terhenti ketika jimin mulai menangis. Yoongi mulai panik karena ini pertama kalinya dia melihat jimin menangis. Yoongi tidak tahu apa yang harus perbuat karena jimin menangis lebih keras setiap detiknya.
"BAIKLAH...BAIKLAH...kau boleh memiliki bayi"
Kata yoongi sambil berdiri dan menggosok belakang lehernya.Jimin lngsung berdiri dan melihat yoongi tepat dimatanya.
"Benarkah?"
Yoongi membalasnya dengan mengangguk. Jimin berhenti menangis dan melompat-lompat kegirangan sambil memeluk yoongi.
"Baiklah, hentikan ini. Jadi besok kita akan mulai mencari anak dan mengadopsinya." Kata yoongi tersenyum tapi seketika itu juga jimin mengubah ekspresinya dari ekspresi seorang anak yang dibelikan eskrim oleh ayahnya menjadi ekspresi seseorang yang sangat serius. Lalu jimin menggelengkan kepalanya dan menatap yoongi.
"Tidak, Kita HARUS membuatnya" kata jimin menekankan kata harus.
" APA?"