Apa masih ada Tuhan?

Part 4

"Zahra apa aku boleh nanya sama kamu?" tanya leo pada zahra yang tengah asik memotret.

Zahra menghentikan aktivitasnya kemudian duduk disamping leo

"kamu pengen tanya apa leo?"

"Apa kamu sudah memiliki seseorang yang spesial dihatimu?" tanya leo yang langsung membuat zahra kaget

"Maksud kamu?" tanya zahra

"Entah kenapa selain nyaman melakukan ibadah aku juga nyaman dengan satu hal" Leo memandang wajah zahra dan zahra juga memandang leo

"Apa itu?" tanya zahra

Leo berfikir sejenak lalu kembali menatap zahra

"Nyaman saat bersamamu" Leo sangat yakin bahwa dia mengatakan itu dari hatinya

"Entah kenapa yah. Aku tidak tau,tapi aku merasa bahwa kamu itu berbeda. Banyak perempuan disana yang aku kenal tapi aku belum pernah merasakan perasaan ini saat bersama mereka. Dan kau tahu?... Hanya kau yang mampu membuat hatiku bergetar saat bersamamu. Yah itu kau Zahra" ucap leo kepada zahra

Ya allah apa maksud leo. Apa leo mencintaiku. Aku tidak tahu perasaanku sekarang,tapi yang kutahu aku juga memiliki perasaan yang sama terhadap leo. Dengan kata lain aku juga mencintainya batin zahra

"Leo maksud kamu apa" tanya zahra

"kamu belum menjawabku zahra" leo kembali bertanya pada zahra

"Entahlah--maksudku aku belum memiliki seseorang yang spesial dihatiku terkecuali ibuku dan tentu saja tuhanku" Ujar Zahra

Sejenak Leo memerhatikan zahra yang melihat ke arah lain dan tidak melihat wajah leo. Leo sendiri tidak tahu apa yang selanjutnya akan dikatakan.

"Apa kau percaya padaku zahra?" tanya leo pada zahra. Zahra langsung melihat ke wajah leo dan menatap mata leo

Aku percaya padamu leo. batin zahra

"Aku--maksudnya aku tidak tahu" Dusta zahra

"tuhan melarang kita berbohong. Bisakah kau jujur padaku zahra dan aku juga akan mengatakan yang sebenarnya padamu. tolong jawab aku zahra. Apa kau percaya padaku?" Leo menatap mata zahra dengan intens

Dedaunan yang tertiup angin mulai jatuh mengenai hijab zahra dan rambut leo. Tetapi zahra tidak bisa membohongi hatinya bahwa zahra tidak percaya kepada leo. malahan sebaliknya Zahra sangat percaya kepada leo.

"Aku sangat percaya padamu leo dan aku tidak bisa membohongi perasaanku. tapi aku tidak tahu perasaan apa ini sebenarnya" Zahra memang benar. dia memang tidak bisa membohongi dirinya sendiri

Leo sangat bahagia mendengar pernyataan zahra. kini tidak ada keraguan lagi untuk menyatakan perasaanya pada zahra

"Maukah kau menungguku-- maksundnya menunggu kita berdua. sampai kita wisuda dan aku janji setelah kita wisuda dan aku telah mendapatkan pekerjaan aku janji akan menikahimu." ucap leo dan mampu membuat zahra tidak dapat berkata kata lagi. Menurut zahra Leo adalah pria yang paling baik karena leo tidak menginginkan status melainkan keseriusannya.

Sejenak aku berfikir bahwa leo ingin menjadikanku pacarnya. tetapi aku salah,leo tidak membutuhkan itu melainkan keseriusannya yang ingin menjadikanku miliknya seutuhnya. batin zahra

"Aku akan menunggumu. dan berjanjilah kau juga akan menungguku leo" ucap zahra dan leo tersenyum bahagia kepada zahra begitupun zahra

"aku janji"

**

Tepat jam 22:00 malam zahra belum juga tidur. zahra hanya memejamkan matanya tetapi fikirannya mengarah ke leo.

"Apa kau percaya padaku zahra?"

"tuhan melarang kita berbohong. Bisakah kau jujur padaku zahra dan aku juga akan mengatakan yang sebenarnya padamu."

"Maukah kau menungguku-- maksundnya menunggu kita berdua."

Kata kata leo terus teringat di otaknya. Zahra benar benar telah jatuh cinta kepada Leonathan Try Frensas

Aku mencintaimu Leo..
Aku mencintaimu... batin zahra

Disatu sisi leo juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan zahra. leo tidak bisa tidur leo hanya dapat memejamkan matanya tetapi fikirannya mengarah ke Azahra Mauri Dealova

"Aku akan menunggumu. dan berjanjilah kau juga akan menungguku leo"

Kata kata zahra sore itu terus teringat di fikiran leo.

Aku mencintaimu zahra..
Aku mencintaimu... batin leo

***

Yeyy udah sampai part 4. Mudah mudahan ceritanya bisa aku selesaikan ya tuhan. amiiin