Chapter 5

321 27 2
                                    

Happy Reading

SORRY FOR TYPO

---o0o---

"Jungkook-ssi, mianhae yo." Yerim membungkukkan badannya pada Jungkook sebelum ia benar-benar masuk ke dalam rumahnya. Jungkook memalingkan pandangannya ke arah lain. Tampaknya suasana hatinya sedang tidak baik. Dan Yerim tahu benar penyebabnya adalah pengakuannya di pesta tadi.

Sejak Yerim turun dari panggung, Jungkook sudah menunjukkan sikap anehnya. Ia tidak mau memandang Yerim. Berbicara pun enggan menatap wajahnya. Bahkan Jungkook memilih berdansa dengan Mikki di banding dengannya. Oh, yang terakhir itu tentu saja terjadi. Secara naluriah Yerim sudah meminta maaf sejak di pesta.

"Tidak apa-apa. Hanya saja lain kali kau jangan mengulanginya. Kau membuatku terkejut." ucapnya tanpa memandang Yerim.

"Baik, lain kali aku akan berhati-hati."
Jungkook terdiam sejenak, sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu. Ia menoleh cepat ke arah Yerim. akhirnya..setelah hampir 2 jam ia di acuhkan, Jungkook mau menatapnya juga.

"Em, tapi bolehkah aku tahu sejak kapan kau menyukaiku??"

"Sejak SMA. Ah, sebenarnya jauh lebih lama."Jungkook mengerutkan kening.

"Jauh lebih lama?"

Yerim menatap sendu namja yang masih duduk di dalam mobilnya itu.

"Kau benar-benar tidak mengingatku?" tanyanya sedih.

"Apa kita sudah kenal lama?"

"Tidak. Tapi kita sudah pernah bertemu dulu."Jungkook memiringkan kepalanya, mencoba mengingat.

"Aku tidak ingat. Mianhae."

"It's okay. Sekarang sudah malam. sebaiknya kau pulang." Ucap Yerim. ia menundukkan kepalanya lagi sebelum akhirnya melangkah masuk ke dalam rumah. Jungkook menghela napas. Harus bagaimana lagi, ia memang tidak ingat.

-o0o-

"Mwo?" Mingyu tersentak bangun. Jenny yang sedang membaca komik di sampingnya ikut kaget.

Hoseok mengangguk lalu melangkah duduk di salah satu kursi di meja makan. Mereka sekarang sedang berkumpul bersama di rumah orang tua Hoseok. Seola sedang sibuk membantu Nyonya Jung di dapur.

Mingyu bangkit dari sofa tempat ia berbaring malas-malasan tadi. ia segera berlari mendekati kakaknya.

"Hyung, kau tidak bohong kan? Yerim nuna sudah kembali?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Sudah kubilang iya." Ucap Hoseok malas. Ia tidak tahu dengan jelas bagaimana hubungan Mingyu dengan Yerim dulu. Tapi ia tahu bahwa adiknya itu sangat mengagumi sosok Yerim, adik Taehyung yang dulu tomboy itu. Terbukti dulu tiap pulang sekolah Mingyu selalu menceritakan kejadian-kejadian yang dilaluinya bersama Yerim.

"Seperti apa dia sekarang? Apa masih sama atau.."

"Dia sangat cantik." Potong Seola sambil meletakkan beberapa piring makanan di atas meja.

"Jinjja yo??? Whua..aku tidak sabar ingin menemuinya.." seru Mingyu senang. Nyonya Jung tersenyum melihat putranya sebahagia itu.

Jenny bangkit dan merasa nama yang di bicarakan itu tidak asing lagi di telinganya.

"Apa Yerim di sini adalah putri dari pemilik K.T Corp?" tanya Jenny sambil duduk di samping Mingyu. Hoseok mengangguk.

"Dia adik Taehyung. Kau tentu tahu dia kan?"gantian Jenny yang mengangguk. Tentu saja ia tahu. orang bernama Taehyung itu adalah atasan kakaknya yang selalu berhasil membuat kakak tercintanya itu uring-uringan.

Love Girl (JungKook Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang