Part 02 (At Concert)

32 7 0
                                    

-Amy Prove-

Beruntung aku dapat berdiri di barisan terdepan tepat di tengah tengah. Stadium ini sudah penuh banyak sekali directioners, aku menggunakan black jagging, black T-shirt, brown boots, and my lovely black fedora hat.

"Helloo Jakartaaa!!!". Niall memberikan salam di ikuti oleh member one direction yang lainnya.

"Aaaaaaaaa!!!!!!!!!". Suara teriakan para direcrioners mengemang di seluruh stadium akupun jugaa.

"Helloo". Harry pun menyapa dan melambaikan tangannya ke arah direcioner.

"Lagu pertama malam ini adalah... Best song everrrr". Ucap liam di iringi oleh intro lagu tersebut.

"Maybe it's the way she walked
Straight into my heart and stole it
Through the doors and passed the guards
Just like she already owned it!"

Aku menyadari harry menatapku saat menyanyikan bagiannya, aku terkejut tetapi para directioners disampingku pun berteriak sekeras munggkin, karena harry menatap ke arah ku.

"Yatuhann!! Harreeeehhhh". Teriak salah satu directioner

Ya aku pun berfikir mana munggkin harry hanya menatapku, aku hanya 1 dari berapa ratus orang disini yakan?. Akupun lanjut menikmati konser one direction.

----

"Baby I'm perfect for you!". Ucapku sambil bergoyang mengikuti irama musik.

"If you like to do the things we shouldn't we do, baby I'm perfect, baby im perfect. lest start right now". Ucap harry sambil menatap dan tersenyum kepadaku.

Wait ini bukan pertama atau kedua kalinya harry melakukan ini, apa cuma perasaanku kalo sepanjang konser ini harry terus menatap ke arah ku.

"Okeeyy this is the last song, history!". Ucap louis yang di iringi oleh suara harry menyanyikan bagiannya.

Tiba-tiba harry turun dari stage dan berjalan ke arah batas kerumunan penonton, para directionerspun menjerit. Dan harry berdiri tepat didepan ku dan memberikan ku selembar kertas?. Kertas apa ini?.

Semua direcionerpun berteriak histeris terutama mereka yang berada disamping ku. Harry pun kembali naik keatas panggung dan memberikan senyuman kepada ku dan beranjak pergi.

----

-Harry Prove-

"Helloo Jakartaaa!!!". Niall memberikan salam di ikuti oleh member one direction yang lainnya.

"Helloo" ucapku sambil melambaikan tanganku, akupun melihat ke sekitar tetapi aku terhenti melihat seseorang yang sangat mencuri perhatianku.

Mata hitam, rambut hitam dengan curly dibawahnya, dengan topi fedora hitam. Pakaiannya serba hitam membuat kulitnya yang putih tampak bersinar.

"Maybe it's the way she walked
Straight into my heart and stole it
Through the doors and passed the guards
Just like she already owned it!"

Aku menyayikan bagianku tampa aku sadari aku menatap kearahnya lagi, diapun membalas dengan senyuman kecil diwajahnya.

Aku penasaran siapa dia?.
disela-sela konser aku berlari menuju ke backstage dan meminta satu kupon meet n greet. Kutulis suatu kata dan kugengam.

"Hey aku tau apa yang ingin kau lakukan". Ucap niall sambil menepuk pundak ku. Dan aku hanya tersenyum malu.

"Good luck hans". Ucapnya dan kitapun melanjutkan show kembali.

"Okeeyy this is the last song, history!". Ucap louis yang di iringi oleh aku menyanyikan bagianku.

"Oke ini kesempatan terakhirku". Ucapku dalam hati. Akupun menarik nafas dan berjalan turun ke arah wanita itu. Jeritanpun mengiringi langkah ku. Ya aku tau yang aku lakukan ini konyol tap ini adalah kesempatan terakhirku untuk mengenalnya.

Aku berdiri tepat dihadapannya, ugh aku merasa grogi. Tidak pernah aku merasa grogi sebelumnya didepan wanita. Aku memberikannya selembar tiket mng. Aku harap ia datang.

UNREAL "?" (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang