Feel

26 1 0
                                    

No copas
Dark readers tp ga like semoga jerawat batu
.
.

Suara gemuruh petir di luar sana benar-benar berhasil membuat Aleta yang sedang berada di kamar mandi lari terbirit-birit ke kamar dan segera menutup dirinya dengan selimut. Gadis itu memejamkan matanya saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

"Jangan ngerampok dulu, keluar dulu. Cepet!! Gue baru pake kemeja, belom pake celana! Woy maling!! Kalo iya lo jedotin pala lo ke pintu, kalo enggak gue tembak lo sekarang juga!!!" ucap gadis itu membuat seseorang yang baru saja membuka pintu putih itu melongo tak percaya.

"Eh bujug, ada gitu maling diijinin asal pemiliknya udah pake celana? Somplak lo! Dirumah gue ada Giska, dia keujanan, mau minjem baju lo bogel!"

Aleta berfikir sejenak. Karena suara seseorang itu beradu dengan suara hujan membuat Aleta kesulitan menebak siapa orang itu. Namun, saat kata-kata -bogel- itu keluar..

Plukk

"Aw"

"Qobel!!!!!!! Keluar!"

Pluk

"Aw!"

"Timpukan tadi gue anggep impas, cepet gue tunggu di depan!!"

"Setan!!!!"

.
.

Aleta dan Giska beradu tatap. Seperti ada atmosfir tak menyenangkan dalam aliran darah Aleta.

"Aw"

"Geser! Sok antagonis lo! Eh, Si bogel ini bajunya jelek-jelek sori. Kalo udah sampe rumah lo, lo ganti baju terus buang aja bajunya, kalo engga jadiin keset." Iqbaal tersenyum seraya menatap Giska yang tengah duduk di hadapannya.

"Udah nginjek kaki gue, nyelak tempat gue, ngatain gue, gue santet mampus lo!" ucap Aleta seraya menudingkan garpu ke arah Iqbaal.

"Berani? Gue takutin dah tiap malem! Biar mati juga elonya! Setan cebol!" balas lelaki itu dengan tatapan tajamnya.

"Udah, udah. Sayang kalo di jadiin keset, udah kejelekan, mau aku sumbangin aja Baal"

Set

Aleta segera menoleh ke arah sumber suara, Giska.

"Heh! Anabel! Songong banget lu! Gue santet juga lo, biar anabel berasa road tur di indonesia! Asal jeplak aja tuh mulut." omel Aleta.

Giska tertawa kecil. "Gue bercanda kali, biar perdebatan kalian selesai. Jangan di ambil hati Al. Oh ya, nama gue Amabel, bukan Anabel" ucap gadis itu lembut, benar-benar wanita tulen.

Aleta memanyunkan bibirnya tak suka. Ia merasa di bodohi. Ia bangkit dan berjalan pulang menuju rumahnya, mengabaikan teriakan lelaki itu yang terus memanggil namanya. Perlu di ketahui, lelaki itu hanya memanggil namanya tiga kali.

"Apa gue sesetan itu cuma lo panggil tiga kali bakal balik?! Setan!"

.
.

Iqbaal mengerutkan keningnya saat melihat layar ponselnya yang tengah di charger.

89%

6 New Message
3 Missed Call

Dengan cepat, Iqbaal segera membuka pesan-pesannya itu.
________
From Cebol

-ada setan baal, cepet kerumah gue-

________
From Cebol

-iqbaal gue takutttt-
________
From Cebol

- baal gue bunuh diri nih klo lo gak kermh gue!-

________
From Cebol

-angkat telfon gue setan!!-

Forty DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang