Sebatas Egoku

Dibagi

Pagi yg panas di 29.02.2016

Aku merasa aneh dengan semua ini. Kegelisahan. Penantian. Dan kamu. Sepagi ini.

Perasaanku padamu tidaklah sempurna. Dan mungkin ini balasan untuku. Yaa,. Tapi tak bisakah kau katakan dengan apa adanya. Agar mudahku berpaling dan meninggalkanmu.

Menjadi kita bagi kebanyakan orang tidaklah mudah. Tetap bertahan meski rasa tidak seberjibun dulu. Memelih tetap tinggal meski banyak rasa rasa aneh, yang ditawarkan orang lain buat berpaling. Pehatian. Jalan. Makan bareng. Ya, kita memang aneh.

Aku bahagia bersamamu meski rasaku tidak sekuat dulu. Berada disampingmu kurasa cukup. Asal aku jangan sampai tau rasamu dengan dia. Hahaha. Aku bersyukur atas kita dan semua yg menaunginya. Tapi tetap saja. Antara yakin atau tidak. Kita ini ada. Ragu kita karna kamu itu indah. Menjadikanku lebih perasa dari sebelumnya.

Mencukupkan aku atas apa-adanya kamu.

Kisah klasik. Ketika cinta dan rasa adalah talaukur menjalin cerita bersama dalam waktu yang lama. Tidakah lucu. Dengan kita saat ini. Apapun itu. Aku tetep karo koe.

Bukan perihal membagi perasaan. Mencoba melihatmu dari tempatku berdiri. Menikmati proses kita dan menjadikanmu satu satunya. Adalah indahku.

Bahagia. Kurasa tidak, bagiku kisah kita masih jauh dari selesai. Tapi kamu tetaplah bahagia dengan caramu, sembari mencintaiku dengan apa adanya kamu.