Part 1

358 15 4
                                    

"Buku pelajaran sudah, baju sekolah sudah, oke semuanya sudah siap"

Malam ini aku mempersiapkan segala keperluan untuk besok. Oh ya,namaku Naila Azzahra. Setelah berhasil melewati masa LATDIS dan MOS,kini aku resmi menjadi siswa di SMA Pelita Bangsa.

Sebagai siswa baru yang teladan, aku besok akan jadi orang yang pertama datang ke sekolah.

Keesokkan harinya..

"Ma...Pa...Kak..Naila berangkat,sarapannya disekolah aja udah telat nih"ucapku berteriak

Aku berlari menuju sekolah sambil merutuki nasibku disertai dengan setiap umpatan yang aku keluarkan sepanjang perjalanan. Harapanku tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Seharusnya aku bangun disambut oleh sejuknya angin serta disapa oleh cahaya sang surya. Namun yang terjadi, aku bangun terlambat disambut oleh guyuran air dari mama dan disapa oleh suara sumbang Kak Davi yang menjadi diva kamar mandi.

"Tu..Tu...Tunggu Pak, jangan tutup gerbangnya "

Aku menghentikan Pak Mamat yang akan menutup gerbang. Dengan mengeluarkan sisa tenaga yang ada,aku berhasil tiba dengan selamat.

"Syukurlah masih sempat" ucapku menghela nafas lega

"Eh neng, mentang MOS udah selesai, jadi sekarang datangnya telat ya" Pak Mamat

"Bu..Bukan gitu Pak, A...Aku kesiangan" ucapku sambil mengatur nafas

"Iya deh neng Bapak percaya aja,kali ini Bapak izinin kamu masuk, tapi kalo neng telat lagi jangan harap Bapak akan berbaik hati"

"Hehehe,baik pak terima kasih banyak"

Saat baru beberapa langkah menuju kelas,aku mendengar Pak Mamat berbicara dengan seseorang. Aku membalikkan badan dan melihat seorang cowok yang terkesan misterius.

Cowok itu memakai kacamata berframe bulat besar, dengan lensa minus. Rambut hitamnya yang sedikit panjang menutupi hingga sebagian wajahnya.

Setelah selesai berbicara dengan Pak Mamat,aku coba menyapanya.

"Hey,lo juga telat ya ?" tanyaku ramah

"Telat ? Maaf gue bukan orang yang sering melanggar peraturan" ucapnya dingin

Aku kaget dengan ucapannya,namun mencoba untuk tetap ramah padanya.

"Kalo gak telat, kenapa lo baru datang ?"

"Bukan urusan lo, lagipula gue udah datang dari tadi. Kalo bukan karena disuruh memfotocopy, gue pasti udah dikelas dan bukan disini bersama cewek aneh seperti lo !!" ketusnya sambil berjalan meninggalkanku yang hanya terdiam ditempat.

Nih cowok udah cupu,belagu lagi, mana omongannya ketus banget gue kan cuman nanya.

Aku pun tersadar dari lamunanku dan segera berlari menuju kelas.

Tok..tok..tok..!!!

"Permisi bu"

"Ya, silahkan masuk" ucap guru bahasa Indonesia yang aku ketahui namanya bu Ama

"Maaf bu,saya telat karena tadi kesiangan"

Belum sempat Bu Ama menjawab, seorang cowok masuk ke kelas dan yang membuatku kaget ternyata dia cowok yang tadi di gerbang

"Maaf bu saya telat, tadi mengantarkan fotocopyan ke kantor" ucapnya sopan

Bu Ama melontarkan sebuah pertanyaan "Hari pertama belajar mereka telat nih, bagusnya Ibu kasih hukuman apa ?"

Teman - teman di kelas bersemangat menanggapi pertanyaan tersebut dan memberikan beberapa saran diantaranya,


"Suruh bersihin WC"

"Berdiri di luar"

"Hormat tiang bendera"

"Push up 1000 kali"

"Traktir sekelas"

Aku menunduk dan bergidik ngeri membayangkan hukuman dari teman - teman ku yang terkesan SADIS. Sepertinya hari ini keberuntungan tidak berpihak padaku.

"Baiklah saran ibu kalian terima,tapi ---




Assalamualaikum semua :)
Ini cerita pertamaku, maaf kalo jelek dan kata2nya kurang menarik,

Happy reading ^^

Teka TekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang