......
"Dek..""Heem"
"Dek bangun.."
"Haduhh, iya kak nih aku udah bangun kok" ucapku malas
"Bangun dek, kebo banget sih jadi orang"
"Kakak nih ganggu tau gak. Lagi mimpi indah malah di rusak" ucapku sebal
"Buruan turun, ditunggu buat makan malam. Kalo kamu gak mau, jatahmu kakak ambil"
"Iya iya. Kakak nih makan aja banyak tapi gak gemuk - gemuk"
"Itulah namanya ideal" ucapnya bangga
Aku mengabaikan ucapannya dan berjalan turun kebawah, tapi kakakku kembali menahanku.
"Apa lagi kak ? tadi disuruh turun. Giliran mau turun malah di tahan"
"Yakin mau turun sekarang ?"
"Memang kenapa kak ?"
Kak Davi membalikkan badanku menghadap cermin besar yang ada di kamarku.
"Huaaaa,aku kayak nenek lampir"
Aku langsung ngacir ke kamar mandi, kak Davi hanya cekikikan dan berjalan turun ke bawah.
30 menit kemudian aku turun kebawah untuk makan malam.
Kami sekeluarga makan dengan tenang, hingga suara mamaku memecahkan keheningan.
"Nai,gimana sekolahnya lancar ?"
"Iya ma,, cekolah ku lacar kok""Kakak diem aja deh, kalo ngomong makanan di mulut tuh ditelen dulu. Lagi pula yang di tanya itu aku bukan kakak"
Dia hanya cengengesan dan melanjutkan makannya.
"Sekolahku lancar kok ma, walau ada sedikit kendala" jawabku
"Syukurlah. Oh ya Nai, besok kita akan makan malam dengan sahabat mama dan mama harapkan kamu siap untuk besok""Lah kak Davi kok gak di ajak ma ?" protesku
"Kak Davi ada kerjaan, jadi yang pergi cuma papa,mama sama kamu Nai" papaku yang sedari tadi diam menjawab pertanyaanku
Kalo aku ikut aku pasti bakal jadi obat nyamuk dengerin obrolan mama.
"Aku juga gak bisa ikut ma,ada hal yang harus aku kerjakan" tolakku
"Nggak usah bohong sama mama Nai, kamu itu baru masuk SMA jadi mama yakin kamu belum banyak tugas"
Mama kayak peramal aja deh,bisa tau segalanya -_-
"Iya deh ma, besok Naila siap" ucapku lesu
"Nah itu baru anak mama"
Setelah selesai makan aku kembali ke kamarku dan hanya bisa meghela nafas lelah. Aku mengacak - acak rambutku kesal membayangkan kejadian yang akan ku alami besok.
Keesokkan harinya......
Happy reading ^^
Maaf kalo dikit :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Teka Teki
Teen FictionSaat satu persatu teka - teki memerlukan jawaban dan potongan puzzle kehidupan menyatu. "Seiring berjalannya waktu semua teka - teki akan menemukan jawabannya" "Jawaban atas segalanya ada pada diriku"