Sixteen

37 1 0
                                    

Happy reading☺
(Still Ranisya POV)

Beberapa hari sebelum LDKS dilaksanakan banyak waktu yang aku habiskan dengan cowok itu. Buat apa? Jelas lah buat ngelengkapin persyaratan yang bakal dibawa pas LDKS lusa.

Rumor kedekatanku dengannya menjadi isu hangat di sekolahan. Tapi aku tak pernah mempedulikannya, kalau sekedar tatapan sinis sih No Problem for me tapi banyak cara cara yang mereka lakukan untuk memancing emosiku. Ada yang menghalangi jalan saat aku pulang, menjebakku dengan menyiram air got bahkan hari kamis kemarin ada yang mengunciku di kamar mandi saat aku hendak latihan karate. Orang yang melakukan itu adalah orang yang membuatku jatuh hari senin lalu, aku sempat membaca name tag nya yang bertuliskan YASMITHA ANANDIA tapi teman teman se-geng-nya yang selalu menggangguku memanggilnya dengan panggilan 'MIT' . Maksudnya mit amit kali ya?

Sempat aku memukulnya karena dia waktu itu juga berniat ingin memukulku tapi aku tangkis dan pukulan itu berbalik ke arahnya, suruh siapa anak karate di lawan? Baru sekali latihan udah banyak keuntungan eh apa emang aku sebelumnya juga begitu?

Isu ributnya aku dengan Mitha and the gang cepat menyebar ke seluruh sekolah soalnya emang geng mereka terkenal sebagai troublemaker dan aku yang cuma rakyat biasapun kini ikut menjadi trending topic of the week. Entah siapa orang yang membawa gosip murahan ini.
Tapi aku sudah kebal sekarang, apa yang mereka bilang aku gak peduli.

Sepulang sekolah hari ini Azrial menyuruhku menemuinya, aku rasa mungkin dia akan membantuku mengecek kembali persyaratan yang kubawa nanti. Selama dia baik dan gak ngerugiin aku tak pernah menolak ajakan untuk menemuinya, lagian beberapa hari ini dia banyak sekali membantuku dan aku rasa aku berhutang budi padanya.

"Oke, anak-anak sampai disini dulu ya. Terimakasih. Assalamualaikum wr.wb" ujar Bu Liana

"Walaikumsalam wr.wb" suara kompak anak-anak sekelas ditambah kerusuhan yang dibuat Zacky dan Jono karena mereka sedang bertaruh mencapai pintu lebih dulu.

Sampai di pintu duluan itu Zacky tapi belum 10 detik dia sampai beberapa langkah dari pintu. Ia berbalik badan dan berdiri di dekat pintu "Woy Sasa pacar lu nih nungguin" celetuk Zacky

"Wah siapa sih"
"Sa, lu punya pacar baru ya?"
"Gak jones lagi nih"
"Lu kapan jadian sama Azrial"
"Hah? Kok bisa?"

Pertanyaan pertanyaan teman teman sekelasku membuat aku mengerutkan keningku ini. Aku bingung jawaban apa yang harus aku bicarakan, maksud Zacky pacar siapa? Aku kan berstatus single. Lah terus anak-anak ada yang bilang Azrial? Maksud mereka Azrial yang nungguin?

Agar tak banyak lagi bayang bayang pertanyaan dari dapam otakku. Aku memastikan siapa yang menungguku.
Dan yah Azrial sudah stay di depan kelasku.
Belum juga aku ngomong, dia tiba tiba menarik tanganku menuju ruang olahraga tepatnya belakang ruang olahraga sih alias kolam renang.
Sepanjang jalan ribuan mata menatapku tajam.

"Eh lu kok bawa gua kesini? Ngapain sih?"

"Udah jangan banyak ngomong, buruan sini naik" Dia masih menggenggam tanganku dan mengajakku untuk menaiki tangga itu

"Lu mau bunuh gua ya? Mau nyeburin gua ke kolam ini iya?" Tanyaku padanya heran dengan situasi sekarang

"Lu tau dosa kan?"

"Tau lah"

"Nah lu tau, makanya jangan Suudzon mulu jadi orang"

Dia menoyor kepalaku dan kubalas toyorannya tapi dia tak membalas lagi

"Ooh lu udah berani ya?" Ucapnya sok imut

"Emang dulu gua gak berani sama lu hah?" Jawabku agak teriak ke arahnya

Love is RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang