"Tzuyu..."
.
.
.
Tzuyu masih terbaring lemah dirumah sakit. Wajahnya semakin pucat dan tirus.Ini sudah bulan kedua tzuyu koma namun belum ada tanda-tanda ia akan sadar.
Setiap hari sana,jimin dan taehyung akan mengunjungi tzuyu secara bergantian.
Jungkook diam-diam juga mengunjungi tzuyu tetapi tidak sesering sana dan jimin.
Lalu kemana orang tua tzuyu?
Singkatnya. Saat mereka mendengar kabar tentang tzuyu. Mereka segera pulang namu sayang, karena terlalu panik mobil yang dibawa oleh appa tzuyu terjun kejurang.
Mereka meninggal ditempat.
Sana terisak.
Ia benar-benar tidak menyangka seulgi akan mengalami ini semua.
Jimin selalu berada disamping sana. Memberi kekuatan untuk sana.
.
.
.
Jungkook berjalan menelusuri koridor rumah sakit. Ia membawa beberapa bunga mawar pink.Bunga favorite tzuyu.
Ia berjalan sambil mencium bunga sambil sesekali tersenyum.
Saat membuka pintu kamar tzuyu. Ia membeku didepan pintu.
Ada sana dan jimin.
Mereka berdua mengerutkan dahinya menatap jungkook yang membeku didepan pintu.
"Apa yang kau lakukan?" Sana berdiri lalu mendekati jungkook.
Jungkook hanya diam dan melewati sana. Ia berjalan menuju tempat tidur tzuyu.
Ia mengelus pipi tzuyu lalu tersenyum tipis.
Sana dan jimin tercengang melihat apa yang jungkook lakukan.
"Apa aku sedang bermimpi?" Sana menepuk pipinya.
Setelah mengelus pipi tzuyu. Ia langsung mengalihkan pandangannya ke bunga-bunga yang sudah layu.
Ia mengambil bunga yang layu itu lalu menggantinya dengan Mawar yang ia bawa.
"Yak ! Jeon jungkook jawab aku!" Sana berteriak.
Seolah tuli jungkook tidak merespon sama sekali. Ia hanya sibuk menata bunga agar terlihat indah.
Jimin menepuk bahu jungkook. "Beritahu kami" suara jimin sedikit meninggi.
Jungkook terdiam sesaat lalu menghadapkan tubuhnya kearah jimin.
"Apa yang mau kalian tau?" Jungkook hanya menatap datar jimin dan sana.
"Kenapa kau kemari? Apa maumu? Bagaimana dengan wendy? Jangan perlakukan dia seper-"
"Aku kesini ingin menjenguk tzuyu. Hanya ingin menjenguk dan mengganti bunga. Aku dan dia sudah berakhir. Tolong jangan berpikiran negatif." Jungkook menjawab semua pertanyaan sana tanpa mendengar sampai akhir pertanyannya.
Mendengar jawaban jungkook sana dan jimin terdiam.
"Apa kalian puas?" Ucap Jungkook.
Jimin mendekati jungkook lalu menepuk bahunya. "Kenapa kau melakukan ini?"
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.
Jimin tersenyum. "Kau sudah menyadarinya kan?"
Sana mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan jimin.
Jungkook hanya terdiam sesaat lalu mendongak. "Diary"
Jimin dan sana saling melempar tatapan bingung lalu menatap jungkook secara bersamaan. "Bisa kau jelaskan?" Ucap sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Of You
Diversos"Jangan pernah berhenti bermimpi, aku akan selalu berada disampingmu. " ㅡ Tzuyu.