Prolog

148 29 39
                                    

Tika's P.O.V.

Aku terbangun dari mimpi indah aku karena hangatnya sinar matahari menyengat mataku.

"Hoam..."aku mulai melakukan stretching.

Aku membuka mataku lebar-lebar, "Ya ampun...! Udah jam segini! Bisa telat kalo nggak buru-buru."

Aku melihat ke jam dinding yang sudah menunjukan arah jarum panjang yang ke angka 6 dan jarum pendek yang ke angka 4.

Ini benar-benar gawat!

Aku segera mengambil handuk dengan setengah berlari dan langsung menuju ke kamar mandi, menghiraukan bunyi notif dari hpku.

Skip

Aku menuruni tangga yang berwarna putih pucat itu dengan tergesah-gesah.

"Ma! Kenapa nggak bangunin aku sih?!"aku merasa kesal.

"Ya, lu yang jadi anak susah banget dibangunin kek kebo."

"Terserah mam ajalah! Aku cabs dulu ya mam!"aku berkata sambil berjalan menuju pintu depan.

"Ya, belajar yang pinter biar juara lagi! Kalo enggak, gue cabut ATM lu dan HP lu gue sita!"ia mengancamku secara terang-terangan.

"Yaoloh mak! Sadis banget dah sama anak sendiri... Apa salah hamba ya Tuhan, punya emak kayak gini amat??"aku berkata.

Yasudahlah! Ayo berangkat!!

Skip

'Shit! Pagarnya sudah ditutup sama si Botak tidak berperasaan.'aku tidak punya pilihan lain, aku pun meloncati pagar berkarat tersebut.

Settttt

'Oh yeah!! Aku berhasil, berhasil!'aku bernyanyi di dalam hatiku.

Tanpa basa-basi, aku langsung masuk ke kelas dengan hati-hati.

Tapppp

Tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahuku tepat dibelakangku. 'Waduh!! Siapa nih yang megang bahu gua?? Belum juga masuk ke kelas masa udah ketangkap guru aja??'aku tentu saja merasa panik. Dan saat itu juga, aku membalikan badan,"Whuaa,"kami berteriak bersamaan.

"Ngapain lo disini, Rat?"tanyanya.

"Lo pasti tahulah Va,"aku berkata.

"Lu telat yak?"tanyanya lagi.

"Iya hehehehe,"aku menjawabnya dan balik bertanya, "Nah, lu ngapain disini?"

"Gue tadi mau ke toilet terus ngeliat elu deh, jadinya nyamperin,"jelasnya.

"Bolos aja yuk!"aku mengajaknya.

"Ayok aja gue mah! Ke kelas dulu noh, taro tas lu!"suruhnya.

"Sippp bu bos!!"aku dan Vanya langsung menuju ke kelas.

~BERSAMBUNG~

The Summer RiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang