Anak Anjing (3)

66 15 0
                                    

Author's prov.

Setelah Tika tertidur pulas. Ada 1 notif yang masuk...

From: Theo
To: Ika

Gw tahu ini akan terjadi karena gw tahu kalo lu emang nggak punya rasa ke gw, tapi entah kenapa hati gw berkata untuk tetap mengejar elo. Gw tahu lu itu terkenal dan cantik, banyak yang udah nembak lu, tapi lu tolak dan gw masih bertekad. Seharusnya, lu membuka sedikit hati lu untuk orang lain masuk ke
dalam hati lu karena menguncinya rapat-rapat tidak akan memperbaiki luka yang ada didalam hati lu. Makasih lu udah mau jadi sahabat terbaik gw dan makasih gw udah boleh ngerasain apa yang artinya cinta pertama. Lu bakal jadi cinta pertama dan terakhir gw. Sekali lagi, terimakasih...

°□■▪°▪■□°□■▪°▪■□°□■▪°▪■□°

Seharusnya, hari Jumat adalah hari yang menyenangkan karena besoknya sudah libur. Namun, untuk saat ini, agak berbeda buat Tika. Ia tidak tahu dan tidak mau tahu bahwa 1 notif yang berada di Hpnya itu adalah pesan dari Theo. Entah dia lupa atau memang sengaja meninggalkan Hpnya tergeletak diranjangnya. Ia berjalan gontai ke kamar mandi sambil membawa handuk dan seragam sekolahnya. 15 menit sudah berlalu dan Tika pun sudah selesai dengan acara ritualnya yang dilakukan 3x/1 hari. Ia mengambil tas sekolahnya dan kunci mobilnya karena mood nya sedang jelek dan ia sangat sangatlah malas untuk berjalan kaki dari rumahny ke sekolah. Ia turun dengan tampang kusut dan pergi meninggalkan mama dan kakaknya tanpa babibu. Mama dan kakaknya yang tahu dengan perubahan mood Tika, langsung saling bertatap-tatapan dan melanjutkan aktifitasnya masing-masing. "Ry, lu juga berangkat gih!" Ryan mengecup pipi mamanya. "Dah mama!! Gw berangkat dulu yaw!"ia pergi menggunakan mobilnya sendiri.

¡¿!?¡¿!?¡¿!?¡¿!?¡¿!?¡¿!?¡¿!?¡¿!?

Ia memakirkan mobilnya ditempat parkir yang cukup luas di sekolahnya. "Ok Tika, lu harus seperti biasa aja. Anggap aja tidak ada yang pernah terjadi."ia keluar dari mobil dan berjalan santai melewati koridor. Sesanpainya dikelas, "TIKA!!"pekik Vanya, Linda dan Febi barengan. Tika hanya membalasnya dengan tampang yang datar dan berkata, "Baru inget gw??" Mereka hanya cengar-cengir sambil menunjukan jari mereka yang bertanda piece.
"Hahah!"terdengar suara ketawa dari depan pintu. Para siswa yang ketawa pun masuk langsung dihadiahi tatapan tajamnya Tika, "Lo semua ikut gw ke taman!!" Mereka menurutinya karena Tika kalo udah marah serem. Berani nantang?? Mau bukti??

Tika: Tuh contohnya author.

Author: Apa lo?? Jrengg! *suara gergaji udah nyala*

Tika: Eh.. enggak ada kok thor... *cengar-cengir* Piece thor...

Back to the story~~> "Lu semua ngapain pake suruh-suruh si Theo ke caffe?! Gw ngajak lu semua kenapa yang dateng dia?! Gw tuh lagi galau tahu! Bukan temen yang dateng malah musibah!! Orang lagi mau curhat juga!"Tika ngomong panjangXlebar dengan emosi yang belum meredah. Itu juga bekas semalem sih... "Eh.., Tik, jangan marah dong.."kata Linda. "Iya tik.."
bela Febi. "Gw kira lu suka sama Theo, jadi gw suruh aja dia samperin loh.., siapa tahu jadian gituhh..."kata Vanya dengan wajah yang polos. "Gw minta maaf deh Tik."kata Dhika dan Reza. "Iya Tik."kata Carlo. "Heh!! Tik, tak, tik mulu! Lu pikir gw tictactoe apa?!" *hening* "Bhuahahah! Seru juga ya, ngejailin anak orang. Woi, ngaca pade sono! Muka udah kayak apaan tahu. Bhuahahahah!"tawanya menggelegar. "Sialan anjir!! Kita dikibulin!"kata Carlo. Sementara itu, Tika masih cekikikan, "Nggak kuat dd. Bhuahahahah!" Pas ia sudah mulai mereda, "Gw udah maafin lo pada kok. Selow ae." "Tae lo dasar anjing!"ejek Febi dan Vanya berbarengan. "Heh! Nama gw itu Ratu Anjeng Mustika. Awas lu pada ngubah-ngubahin gw aduin lu ke nyokap gw!"ancam Tika. "Yah.., ngancem.. Anak mami loh!"ejek Vanya. Reza dkk pada bengong ngeliat pertarungan adu mulut anatara Tika, Febi dan Vanya. Mereka menggeleng-gelengkan kepala mereka bersamaan. "Temen lo tuh Lin."kata Reza. "Iya tuh! Temen lo."bela Dhika. Carlo lun ikut mengangguk. "Temen kalian juga guys!"Linda memutarkan bola matanya. "Yang anjing itu si Theo bukan gw!"teriak Tika. "Anjing sama anjing kan cocok. Berarti... KALIAN JODOH!!"goda Febi. "Yoi tuh!"goda Vanya membela Febi. Sekali lagi, Reza dkk menggelengkan kepala mereka. "DEMI APA GW JODOHAN SAMA DIA?? NAJIS JIJIK TAI BANGSAT! OGAH GW!!"teriak Tika dengan suara yang lancang. "Udah berhenti kek berantemnya! Kalian yang ribut yang pusing begookk!"kata Linda. Akhirnya, Tika, Febi dan Vanya diam juga. "Alhamdulillah.."kata Reza dkk serempak sambil mengusap dada mereka masing-masing.

The Summer RiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang