Tika's P.O.V.
Aku langsung bersiap-siap untuk nanti siang, jam 12.00 keberangkatanku dan teman-temanku untuk pergi ke pantai.
"Tika! Udah siap belum barang-barang yang lu bawa,"teriak nyokap dari lantai bawah *seperti biasa*.
"Udah elah,"jawabku dari kamar, membalasnya dengan sebuah teriakan lagi.
"Yaudah turun!! Sarapan! Nanti kalau sakit perut di tengah perjalanan kan ribet,"suruhnya.
"Sipp,"aku membalasnya.
Skip
Ah, capcus sekarang deh! Takut macet. Kalau macet nanti, malah encok semua badanku kan berabe cuman gegara macet. Niatnya mau libur malah jadi sakit kan, kagak seru. Ye nggak??
Tancep gasnya!!
Brummm.
Skip
Aku sudah menjemput Vanya, Linda dan Febi. Sisanya, naik mobil Reza, yaitu para cowok-cowoknya.
Saat sudah sampai...,
"Berenang yuk,"ajak Vanya.
"Yaelah bu, beres-beresin barang dulu napa??"kataku.
"Au tuh,"bela Febi.
Tapi...., sepertinya, para cowo sudah berenang duluan deh.., soalnya mereka sudah tidak bersama kita lagi.
"Gue mau makan es krim dulu deh,"aku langsung berjalan keluar kamar dengan santai.
"Gue ikut,"seru Vanya.
Author's P.O.V.
Sementara itu, Febi dan Linda saling bertatap-tatapan.
"Katanya tadi mau beres-beres dulu. Gimana sih?!"Febi merasa kesal.
Skip
Tika's P.O.V.
Setelah makan es krim, aku dan Vanya segera balik ke hotel. Kami membereskan barang kami masing-masing.
Setelah selesai membereskan barang, aku pergi keluar hotel hanya untuk sekedar berjalan-jalan.
Hari sudah menjelang sore dan matahari mulai terbenam.
Tiba-tiba, seseorang lelaki tampan yang tidak kukenal menghampiriku. Ia memakai kacamata hitam pekat, celana jeans pendek dan kaos putih polos dengan sepatu nike yang berwarna putih. Aku merasakan sesuatu, sesuatu yang dapat menggetarkan hatiku yang sudah lama telah membeku. 'Perasaan apakah ini??' Aku pun mulai penasaran dengan lelaki ini.
'Siapa dia?'
'Mengapa dia mendekatiku?'
'Apa yang dia ingin lakukan?'
'Apa dia seorang penjahat?'
Tapi sepertinya.., aku pernah melihat dan bertemu dengannya di suatu tempat..mungkin??
Tiba-tiba aku merasa pusing.
Semakin ia mendekat, semakin jelas tampangnya.
Ia pun bersuara, "Kenapa baru balik sekarang?? Aku mencarimu kemana-mana dan aku selalu menunggumu disini. Aku sangat merindukanmu."
Dan bodohnya, aku membiarkannya begitu saja memeluk diriku. Karena tersadar bahwa ia sudah memelukku cukup lama, aku langsung melepaskannya, "Umm.., maaf, anda siapa ya??"
"Ini aku Tika, Theo!"katanya dengan sangat gembira.
'Theo?? Siapa itu Theo? Nggak pernah kenal gue dengan orang yang bernama Theo..'
"Maaf, mungkin anda salah orang karena didunia ini, banyak orang yang bernama Tika, bukan hanya saya. Dan satu lagi, saya juga tidak mengenali anda,"setelah mengatakan 2 kalimat, aku pergi meninggalkannya begitu saja.
