Mencarinya

40 9 0
                                    

Gue bangun dengan hati yang mantap.

Skip

Disekolah...
Sudah waktunya istirahat...

"Gengs!"sapa gue sambil berjalan menghampiri mereka yang sedang berbincang-bincang ria di meja persegi panjang kantin. Semuanya pada nengok ke gue terus tersenyum. "Hai!"mereka semua menyapa gue secara bersamaan. "Ada yang tahu Theo kemana?"tanya gue setibanya gue di depan meja mereka. Semuanya pun menggeleng. Kompak banget dah! Lalu, Linda, Vanya dan Febi saling bertatap-tatapan. "Ehemm.. Cieeeeee cariin bebeb Theo! Ecieeeee!"ledek Linda. "Ternyata sahabat kita udah gede ya.." Anjay, Febi ikut-ikutan ngeledek gue! Anjirr! Mulutnya emang pada ember kek kaleng rombeng. "Kan katanya keluar negeri.."kata Reza. "Emang iya, tapi ke negeri mana?? Afrika? Cina? Jepang?" "Yaa.., kalo itu sih..., gue juga kagak tahu."kata Reza lagi. "Kenapa nggak lu tanya aja sendiri ke orangnya?"Ella berkata yang gue anggap sebagai sebuah saran. "Iya, bener tuh kata Ella!"bela Reta. Yup! Mulai dari kemaren, waktu gue ultah, Ella, Reta dan Ida gabung sama geng gue. Lumayanlah! Nambah tiga orang, kan tambah rame getohh..^^ "Yaudah deh.. Nanti gue tanyain. Bye! Gue ke taman dulu yak!"gue berjalan menuju ke taman sekolah. Biasa.., mau meratapi kesedihan cerita hidup gue yang dibikin ribet sama author. :'((

Plakk

*sendal melayang*

Author: Masih untung gue ceritain! Dasar manusia nggak tahu terima kasih! Nggak tahu diuntung!!

Tika: Yee.., lempar aja terus tuh sendal ke gue sampe tuh sendal oblong! *kesal*

Author: Leh ugha tuh!

Tika: Auk ah gelap!

Author: Terang kok dek!

Tika: Serah lo dah ah! *pergi*

Author: Emang terserah gue!! *teriak*

KABURRRR~ *para pembaca udah demo*

Pembaca: Ganggu aja lo thor! Lagi enak-enak baca juga! *ngoceh*

Lanjut uy!~~> Gue membuka Hp dan mengeline Theo. Duh rindu dede sama abang. *ewh najis*

Line:

Theo Grenne Geraldi~:

Ratu: Theo, lu kemana?

1..... 2..... 3..... 4..... 5 menit.....
DST.

"Kok nggak dibales sih?? Apa dia sibuk ya?" Lagi-lagi gue ngomong sendiri. "Siapa yang sibuk?" Lah? Hendra muncul darimana coba? "Eh, Hendra.. Ini gue lagi ngeline Theo, tapi nggak dibales-bales."gue cengengesan. "Ohw.. gitu ya.. Sori gue ngeganggu."dia berkata tanpa menglihatku. Itu kan tidak sopan!! Mana pergi gitu aja! Kenapa sih dia?! "Ok balik ke Theo!"gue memperingati diri gue sendiri. Gue membuka line lagi, tapi tidak ada pesan dari Theo dan pesanku tidak dia read. Sungguh menyedihkan sekali hidupmu ini, Tika. Lalu, gue mulai mengetik lagi.

Line:

Theo Grenne Geraldi~:

Ratu: Gw...

1..... 2..... 3 menit kemudian...

"Duh!.. Gue harus gimana nih?! Masa gue harus bilang kek gitu?!"tangan gue mulai berkeringat, tapi masih menggenggam Hp gue dengan erat. Dan akhirnya, gue pun memutuskan untuk mengetik kata-kata berikutnya.

Line:

Theo Grenne Geraldi~:

Ratu: Gue kangen sama lo. Please.., kalo lo pergi gara-gara gue, gue minta maaf dan tolong balik lagi kesini. Jangan kayak gini dong..

Tingg

Ebuset! Langsung dibales coy!

Gue terlonjak kaget. I-itu.. pesan dari..THEO. T.H.E.O.
T
.
H
.
E
.
O
.

The Summer RiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang