“Jadi begitulah. Dia nggak ingat sama apapun yang berhubungan dengan cafe. Gue minta kalian bekerja sama dengan dia dan jangan pernah memaksa dia mengingat apapun. Hari ini adalah event yang kita tunggu dan gue harap semua bisa berjalan lancar,” kata Chiara sore itu setengah jam sebelum cafe dibuka.
Kata-kata Chiara mendapat sahutan ‘Ya’ dari seluruh staf yang ada, baik staf yang baru maupun staf yang lama. Bagaimana pun, hari ini adalah hari yang istimewa buat cafe itu.
Chiara melirik Mikky yang tampak berdiri dengan semangat di sebelahnya, Yonathan berdiri disisi lainnya dengan wajah dingin. Chiara diam-diam menghela napas. Apapun yang terjadi, tampaknya Yonathan sangat kesal karena Mikky melupakan sebagian hal itu. Sedangkan Mikky, cowok itu tampak ceria dan bersemangat, sehingga sakit rasanya hati Chiara setiap mengingat dirinya telah hilang dari pikiran cowok itu. Dan kemarin, Chiara menyadari satu hal penting. Hal penting yang selama ini luput dari perhatiannya karena ia terlalu marah pada sikap Mikky. Hal penting yang mungkin sudah terlambat.
“Oke! Segera mulai persiapan!” seru Chiara, memberi perintah untuk yang terakhir kalinya.
Para staf pun berpencar dan melakukan tugas mereka masing-masing. Semuanya sibuk mempersiapkan agar segala sesuatunya sempurna. Cafe telah disulap menjadi tempat yang indah, romantis, dan nyaman. Ada banyak buket bunga putih yang diikat di pilar dan juga dinding, balon dan pinta putih juga menjuntai dari langit-langit cafe sehingga cafe yang biasanya bernuansa biru itu kini dipenuhi oleh warna putih di mana-mana.
Lantai dua juga telah disulap menjadi lebih istimewa. Lilin aroma terapi dan sekuntum bunga menghiasi tiap meja yang ada, musik jass lembut mengalun memenuhi seluruh penjuru, serta semua tirai yang dibuka sehingga memperlihatkan suasana sore yang indah.
Pukul lima tepat, cafe dibuka. Chiara menyimpan sejenak masalahnya dan menatap tegas ke sekelilingnya. Ini adalah hari yang istimewa. Ia mungkin masih bisa bersedih nanti, tapi sekarang ia harus kuat. Cafe membutuhkannya dan setelah semuanya berakhir sukses, barulah ia akan menyelesaikan masalahnya. Ia akan bicara pada kedua cowok itu. Ia akan mengatakan apa yang seharusnya ia katakan sejak dulu.
Sebuah tepukan di bahunya membuat Chiara menoleh. Dan Chiara langsung disambut senyum cerah Mikky. Coowk itu menatapnya dengan mata yang bersinar oleh semangat, mengingatkan Chiara akan hari-hari pertama pertemuan mereka.
“Semangat ya! Semoga hari ini sukses!!” seru cowok itu.
Mau tak mau Chiara tersenyum dan mengangguk. Benar. Hari ini ia harus semangat!
“Semangat!!” seru Chiara.
***
Malam semakin cepat turun dan Romantic semakin ramai pengunjung. Kesibukan terlihat di mana-mana dan tak ada sedikit pun waktu untuk bersantai. Akan tetapi, walau sibuk, jelas sekali kalau para staf sangat puas akan hasil kerja mereka. Semua tamu tampak menyukai tema dan dekorasi mereka, juga makanan dan minuman yang sudah disiapkan.